Viral Peserta FPI Reborn Dukung Anies Capres Ngaku Dibayar Rp150 Ribu

Aksi FPI Reborn deklarasi dukung Anies Baswedan di Patung Kuda, Gambir, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Willibrodus

VIVA – Aksi kelompok yang menamakan diri FPI Reborn mendukung Anies Baswedan calon presiden (capres) 2024, ternyata dijanjikan bayaran per orang sebesar Rp150 ribu.

Gak Dibeliin Motor, Anak Aniaya Ibu Kandung hingga Babak Belur

Hal tersebut berdasarkan pengakuan dari koordinator aksi bernama KH Khairul Anam yang viral di media sosial. Dalam video itu, Anam mengaku dihubungi seorang pria bernama Edy sehari sebelum aksi di Patung Kuda.

"Atas nama KH Khairul Anam meminta maaf kepada Front Persaudaraan Islam dengan malam ini hari ini saya menyatakan, pertama kronologis yang sesungguhnya. Malam saya ditelepon oleh bapak Edy jam 21.00 WIB, disuruh baca doa atau berdoa di Monas," ujar Anam.

Nasdem Jadikan Anies Baswedan Prioritas Utama Maju Pilkada Jakarta, Ahmad Sahroni Kedua

"Pagi-pagi saya mengajak jemaah dan santri mengajak ke Monas. Saya berangkat jam 07.00 WIB dari lokasi langsung menuju ke lokasi, ke Monas. Selesai sampai ke lokasi maka saya merasa kaget di lokasi," ujarnya.

Anam merasa kaget karena ada mobil komando yang membagikan bendera dengan tulisan 'FPI' Sementara terlihat tidak ada para petinggi FPI yang ada di lokasi tersebut. "Saya merasa tertipu dan dibohongi dan diperalat oleh orang tersebut," ujarnya.

Anies Puji Konsistensi PKS Jadi Oposisi di Depan Surya Paloh dan Cak Imin

Anam mengatakan aksi FPI Reborn mendukung Anies sebagai capres itu selesai pukul 11.30 WIB. Terlihat saat menjelang pulang, massa yang hadir dalam acara FPI Reborn tersebut mendapatkan uang Rp150 ribu.

"Di pool bus maka Bapak Edy mengasihkan uang tiap jemaah, tiap orang dikasih Rp150 ribu. Maka kami merasa dibohongi banget oleh orang itu," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPP FPI Aziz Yanuar mengatakan Khairul Anam sama sekali belum ada permintaan maaf langsung ke pihak FPI. Namun Aziz mengatakan dirinya tidak mempersoalkan kasus tersebut.

"Terbuka permintaan maafnya. FPI nggak ambil pusing soal maaf karena setahu saya bagian dari revolusi akhlak adalah susah marah dan mudah memaafkan. Asalkan diiringi dengan penjelasan penyesalan dan bertekad tidak mau mengulangi lagi," ujarnya.

Aziz mengatakan setahunya pihaknya tidak pernah mengerahkan massa untuk mendukung seseorang menjadi capres 2024, termasuk Anies Baswedan. Azis katakan ada oknum yang sengaja menunggang nama FPI untuk memberi dukungan ke Anies.

"Ada yang menggerakkan massa tidak dikenal dengan menggunakan nama dan bendera bertuliskan FPI serta pakaian serba putih untuk melakukan dukungan capres tertentu pada Pemilu 2024 di Bundaran Patung Kuda, Senin, 6 Juni 2022," ujarnya.

Baca juga: Dituding Dalang Demo FPI Palsu, Netizen 'Kuliti' Pria Bernama Edy

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya