- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Politik – Belakangan ada isu yang beredar di DPR terkait wacana menolak Calon Presiden yang bukan kader partai politik atau parpol. Isu tersebut dihembuskan oleh Sekretaris Jenderal DPP PKS Habib Aboebakar Alhabsyi.
Elite Nasdem yang disuarakan Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustopa menepis itu tersebut. Menurut dia, tidak ada rencana DPR untuk membuat aturan yang menolak capres non Parpol untuk maju sebagai capres atau cawapres di Indonesia.
"Mengenai isu di DPR terkait penolakan capres dari non parpol sekali lagi itu tidak ada. Dan, kita juga tidak pernah ada wacana seperti itu di DPR," kata Saan, yang dikutip pada Jumat 8 Juli 2022.
Saan menilai, bagi parpol sendiri justru tidak ada membeda-bedakan mana tokoh yang berasal dari parpol dan yang bukan non parpol untuk maju sebagai capres. Dia bilang parpol justru membuka ruang seluas-luasnya bagi siapapun yang memiliki kemampuan terbaik sebagai pemimpin untuk menjadi capres dan cawapres.
"Nah, bagi partai sebenarnya tidak ada dikotomi terkait dengan soal capres. Apakah dia orang parpol maupun bukan orang parpol," jelas Ketua DPW Nasdem Jawa Barat tersebut.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu (tengah) saat Rapimnas di Grand Sahid Hotel.
- VIVA.co.id/Ahmad Farhan Faris
Pun, dia menyebut parpol sebagai tempat di mana semua putra-putri bangsa Indonesia dapat maju sebagai pemimpin. Kata dia, yang terpenting sosok tersebut memiliki kapabilitas, integritas dan memiliki komitmen kebangsaan yang kuat.
"Justru bagi partai harus memberi kesempatan kepada semua putra-putri terbaik bangsa yang memiliki kapabilitas integritas punya komitmen kebangsaan yang tinggi untuk disembelih kesempatan menjadi calon Presiden," ujarnya.
Sebelumnya, Sekjen PKS Aboe Bakar menyebut saat di DPR tengah muncul isu menolak capres yang bukan dari parpol. Menurut dia, hal itu bahaya dan bakal seru.
"Tapi ada yang menarik Ref, DPR lagi ada suara [yang mewacanakan] ini tidak ada calon yang bukan dari partai politik. Nah, ini bahaya, seru nih, hangat ini," kata Habib Aboe yang kanal YouTube Refly Harun.
Meski demikian, dia belum bisa bicara lebih jauh. Dia hanya bisa memastikan bahwa suara atau wacana itu sudah mulai terdengar di parlemen.
Ia juga menolak menjawab rumor wacana itu sebagai upaya untuk menjegal tokoh potensial bukan kader parpol seperti Anies Baswedan.
"Saya nggak mau bilang gitu. Ini suara ini ada. Saya kan ada di dalam. Tahu hiruk pikuk suara," sebut Habib Aboe.
