IPW Desak Irjen Sambo Dinonaktifkan, Elite PDIP: Terlalu Jauh

Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Politik – Muncul desakan agar Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, Irjen Ferdy Sambo dinonaktifkan dari jabatannya. Hal ini imbas tragedi berdarah yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J

Bermodal 20 Kursi di DPRD, PKB Kukuh Ajukan Gus Yusuf Calon Gubernur Jateng

Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto atau biasa disapa Bambang Pacul menyebut desakan tersebut terlalu jauh. Meski demikian, ia menekankan pihaknya akan meminta Polri mengungkap kasus ini dengan transparan karena disorot publik.

"Jadi, untuk penonaktifan pada Kadiv Propam ya, itu terlalu jauh. Kalau atas dasar pemberitaan yang ada, itu terlalu jauh." kata Bambang Pacul kepada awak media, Selasa, 12 Juli 2022.

Gerindra: PDIP Tidak Punya Masalah dengan Prabowo, Kami Juga Tak Punya Masalah dengan Bu Mega

Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.

Photo :
  • VIVA/Fajar Sodiq (Solo)

Menurut dia, penonaktifan seorang perwira tinggi tidak sesederhana yang dipikirkan masyarakat. Ia bilang dalam prosesnya juga harus dibuktikan kesalahan Irjen Sambo. Apalagi, kata dia, dari pemberitaan di media, Irjen Sambo tak ada di lokasi saat insiden maut itu terjadi.

PDIP Jajaki Koalisi dengan PKS: Kita Pernah Menang di Pilwakot Bogor 2008

"Nanti kita cek lagi. Itu terlalu jauh. Menurut saya sih itu terlalu jauh. Belum ada nih, orang kalau salah kan disanksi. Yah, salahnya belum jelas kok disanksi, jangan dong," ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDIP itu.

"Untuk menjadi seorang (jenderal) Bintang 2, perjalanannya panjang, investasi negara juga tinggi, ini harus hati-hati,” lanjut Bambang.

Sementara, ia menekankan Komisi III DPR juga akan memanggil Kapolri Listyo Sigit dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Senayan untuk membahas kasus tersebut.

"Begini, apakah kasusnya pasti akan transparan saya pastikan itu. Kalau memang saat RDP ada hal-hal yang harus tertutup, maka kami punya rapat yang sifatnya tertutup, tetapi pasti ini kita clearin," jelasnya.

Bagi dia, tewasnya Brigadir J yang ditembak oleh sesama polisi jadi sorotan luas. Kejadian itu pun mengundang pertanyaan banyak pihak termasuk Komisi III DPR yang akan mencari tahun dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kapolri Listyo.

"Ini ada dua abdi negara, yang namanya polisi itu anak negara, mereka bersengketa, ada perbedaan lalu tembak-menembak. Bagi kita, ini hati-hati benar ini kita. Saya sebagai Ketua (Komisi III DPR) menjamin akan ada transparansi di sana,” tutur Bambang.

Sebelumnya, desakan menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo dari jabatannya disampaikan Indonesian Police Watch (IPW). Menurut Ketua IPW, Sugeng Teguh, Irjen Ferdy Sambo merupakan saksi kunci peristiwa yang menewaskan ajudannya tersebut. 

Dengan begitu, pemeriksaan terhadap saksi kunci dapat dibutuhkan untuk memperoleh kejelasan motif pelaku menebak rekan sejawatnya itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya