Indikator: Bersih-bersih BUMN Ala Erick Thohir Dapat Simpati Warga

Erick Thohir Menteri BUMN
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Politik – Keberanian Menteri BUMN Erick Thohir melakukan bersih-bersih di tubuh BUMN mendapat dukungan dan apresiasi dari masyarakat. Masyarakat dinilai mendukung Erick Thohir untuk terus mengungkap kasus-kasus korupsi.

ASDP Angkut 26 Ribu Orang dan 125 Ribu Kendaraan pada Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi menyebutkan dari total 1.200 responden, sebanyak 51,5 persen masyarakat optimis Erick Thohir mampu melakukan perbaikan di tubuh BUMN. Angka ini melonjak jika dibandingkan pada survei April 2022 lalu yang berada di angka 39,5 persen. Hal tersebut terekam dalam temuan Lembaga Survei Indikator periode 16-24 Juni 2022.

“Mayoritas mendukung langkah Erick Thohir melakukan bersih-bersih di BUMN. Banyak juga yang memberikan apresiasi,” ujar Burhanudin.

Waskita Terancam Delisting dari BEI, OJK Buka-bukaan Kondisi Perusahaan

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Burhanuddin mengatakan masyarakat juga mengapresiasi Erick Thohir yang melibatkan Kejaksaan Agung dan instansi terkait untuk menungkapkan penyelewengan-penyelewengan di BUMN. Strategi tersebut terbukti ampuh dalam menyelamatkan keuangan perusahaan-perusahaan pelat merah tersebut.

Ada Oxford United, 3 Klub Eropa Ini Melesat dengan Pemilik Konglomerat Indonesia

“Apa yang dilakukan Erick Thohir, bekerja sama dengan Kejaksaan Agung dalam membongkar kasus-kasus korupsi di unit usaha BUMN merupakan terobosan yang menghasilkan banyak apresiasi dari masyarakat,” terang Burhanuddin.

Sejak dikomandoi Erick Thohir, kasus-kasus mega korupsi di BUMN yang merugikan negara hingga triliunan rupiah berhasil diungkap. Mulai dari kasus yang terjadi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero), PT Asabri (Persero) dan terbaru PT Garuda Indonesia.

Untuk kasus Jiwasraya, kerugian negara mencapai Rp 16,8 triliun, sementara Asabri dan Garuda masing-masing memberatkan uang negara sebesar Rp 22,78 dan Rp 8,8 triliun. Erick Thohir terus berkomitmen untuk melakukan bersih-bersih BUMN sehingga bisa membantu negara menyejahterakan masyarakatnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya