Andi Mallarangeng Sindir PDIP Soal Harga BBM, Beda Era SBY dan Jokowi

Politikus Demokrat Andi Mallarangeng
Sumber :
  • Karni Ilyas Club (KIC)

VIVA Politik – Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, menyindir sikap PDIP dalam merespon rencana kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM. Andi Mallarangeng membandingkan reaksi PDIP ketika pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan ketika era Presiden Joko Widodo saat ini.

Soal Usulan Jokowi Jadi Penasihat Prabowo, Pengamat Bilang Begini

"BBM mau dinaikkan, apakah reaksinya sama ketika mereka sekarang sedang berkuasa," kata Andi Mallarangeng, dalam akun Instagram miliknya @andi_a_mallarangeng yang dikutip VIVA, Selasa 30 Agustus 2022.

Saat era Presiden SBY, jelas Andi Mallarangeng, tepatnya Mei 2008, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menolak rencana pemerintahan Presiden SBY menaikkan harga BBM. Hingga kemudian mengutip lirik lagi Iwan Fals yang berbunyi "BBM naik tinggi susu tak terbeli, orang pintar tarik subsidi, anak kami kurang gizi". Lagu itu populer era 1980-an berjudul Galang Rambu Anarki.

UKT Naik Dinilai Ancam Generasi Emas Indonesia, Jokowi Diminta Turun Tangan
Sri Mulyani Menghadap Jokowi Bahas Kasus Viral Bea Cukai

"Bangsa Indonesia terpuruk dan telah kehilangan martabat dan harga diri kata Megawati. Lalu kemudian dalam pidato Mega terang terangan menyindir kenaikan harga BBM dengan membacakan lirik lagu Iwan Fals, "BBM naik tinggi susu tak terbeli, orang pintar tarik subsidi, anak kami kurang gizi," jelas Andi Mallarangeng.

Sedangkan saat ini, pemerintahan Presiden Jokowi juga merencanakan untuk menaikkan harga BBM. Mantan Menpora RI itu mengatakan, bisa saja menaikkan itu untuk pembiayaan proyek-proyek.

"Katanya Pak Jokowi adalah petugas partai, karena itu mestinya wajib menjalankan garis partai," katanya.

Membandingkan dulu saat PDIP masih oposisi pemerintahan Presiden SBY dan sekarang berkuasa, Andi Mallarangeng mengatakan kalau pernyataan memprotest kenaikan harga BBM dulu hanya berlaku saat berada di luar pemerintah.

"Jadi argumen itu hanya kalau mereka di luar parlemen. Tapi begitu ketika mereka berkuasa Presidennya dari PDIP juga argumen itu seperti tidak ada lagi. Diam seribu bahasa," katanya.

"Sekarang, menjelang kenaikan harga BBM, saya juga ingin mengutip lagu The Hutauruk Sisters: "Mana suaramu lagi? Mana tanyamu lagi?" tulis Andi Mallarangeng di akun Instagramnya tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya