Cak Imin Soroti Wacana Pemilu Tertutup: Tidak Logis, Negeri Ini Sedang Dangerous

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Politik - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyoroti soal gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) soal sistem pemilu tertutup. Jika gugatan tersebut berhasil dikabulkan MK, maka ia khawatir akan menimbulkan stagnasi politik.

Sapu Bersih! Airin Ngelamar Jadi Bakal Cagub Banten ke 4 Parpol

"Akan ada stagnasi-stagnasi politik di mana persiapan berubah. Saya menganggap kalau itu terjadi akan mengancam pelaksanaan pemilu,” kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa 21 Februari 2023.

Menurutnya, perubahan sistem pemilu saat ini terkesan tidak adil. Dia menekankan, perubahan sistem pemilu dari terbuka menjadi tertutup atas nama perbaikan seharusnya mulai berlaku 5 tahun yang akan datang. Dengan demikian, semua pihak termasuk parpol sudah menyiapkan diri.

Edy Rahmayadi hingga Huzrin Bertemu Cak Imin, PKB Diharapkan jadi Perahu Politik di Pilkada 2024

"Hendaknya ketika mengakhiri pemilu sehingga ada persiapan 5 tahun untuk semua komponen pemilu menyiapkan diri. KPU, parpol, masyarakat, pemilih, caleg, capres, semuanya harus menyiapkan diri setahun sebelum pemilu," jelas eks Menteri Tenaga Kerja tersebut.

Diskusi dengan Pebisnis di London, Airlangga Pastikan Stabilitas Ekonomi RI Usai Pemilu 

Kemudian, dia juga menyampaikan putusan MK soal Pemilu terbuka atau tertutup masih jadi misteri. Menurut dia, efek itu menimbulkan kekhawatiran bagi parpol yang menginginkan sistem pemilu terbuka. Pasalnya, sebentar lagi MK bakal memberikan keputusan atas gugatan tersebut.

"Bayangkan kalau besok keputusan MK pemilihan umum bersifat tertutup, tidak logis. Tanpa mendahului keputusan MK kalau itu terjadi, kita tidak tahu. Sampai detik ini kita tidak tahu, 3 hari lagi akan ada Keputusan MK dan kalau itu keputusan MK itu bersifat tertutup, tidak tahu kita," kata dia.

Cak Imin bilang jika sampai MK mengabulkan gugatan Pemilu 2024 akan tertutup maka mengindikasikan kondisi politik Indonesia sedang genting. 

"Artinya negeri ini sedang dangerous, sedang menghadapi keadaan bahaya, politik dalam keadaan bahaya. Nah, ini tantangan berat konstalasi politik nasional kita berubah tanpa kita tidak tahu yang bakal terjadi," ujar Cak Imin.

Muhaimin Iskandar

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Pun, dia menjelaskan jika kondisi geopolitik global juga tidak baik-baik saja. Sebab, ada perang yang masih berkepanjangan. Lalu, transformasi atau revolusi perubahan cara kerja dan cara politik yang kadang-kadang mengejutkan di tingkat geo politik global yang terjadi.

"Banyak negara-negara mengalami pemilu dan yang terpilih sebagai presiden rata-rata para senior di berbagai negara, trend senior. Alhamdulillah PKB telah mengawali senior Kiai Maruf Amin jadi wakil presiden 2019 yang lalu," tutur Cak Imin.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya