Pengamat: Prabowo Butuh Dukungan Kelompok Islam, Bisa Berpasangan dengan Anies di 2024

Prabowo Subianto saat menghadiri pelantikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA Politik – Menjelang pemilihan presiden (pilpres) pada 2024 mendatang, peluang Prabowo Subianto untuk berpasangan dengan Anies Baswedan pada pilpres 2024 sangat memungkinkan.

Sekjen PDIP Sebut Megawati Cermati Presidential Club yang Digagas Prabowo

Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan, hal itu memungkinkan terlebih setelah ada pertemuan antara Prabowo dengan Jusuf Kalla (JK) pada Selasa, 2 Mei kemarin.

“Di politik itu serba mungkin, hanya kan berapa besar persentasenya,” kata Ujang saat dihubungi Rabu, 3 Mei 2023.

PDIP: Megawati Bertemu Prabowo pada 17 Agustus

Ujang menuturkan, dalam politik kawan bisa menjadi lawan juga sebaliknya. Ditambah lagi belum ada kejelasan dari Koalisi Perubahan tentang posisi Anies sebagai capres.

Sekjen Gerindra: Prabowo Akan Menepati Janjinya setelah Dilantik

“Jadi, saya melihat bisa saja kalau Anies tidak bisa jadi capres. Gagal jadi capres misalkan di Koalisi Perubahan, lalu menjadi cawapresnya Prabowo itu mungkin-mungkin saja dalam politik,” jelasnya.

Menurutnya, politik selalu menghadirkan kejutan. Begitu juga pada 2024 ini, sangat sulit untuk ditebak.

“Karena tadi, batasnya tipis antara kawan dan lawan, begitu juga sebaliknya. Bisa hari ini jadi kawan, besok jadi lawan,” jelasnya.

Dia mengatakan hal yang wajar jika Anies pada akhirnya berlabuh menjadi cawapres Prabowo. “Ketika Anies gagal jadi capres, batal jadi capres, ya sesuatu yang tidak mungkin (jadi cawapres), daripada Anies tidak dapat apa apa, misalkan jadi cawapresnya Pak Prabowo,” ucapnya.

Di sisi lain, Ujang menilai Prabowo membutuhkan basis suara kalangan Islam. Dan hal itu ada pada Anies. "Memungkinkan bisa terjadi Pak Prabowo butuh dukungan dari kelompok Islam juga, jadi ya kelompok Islam itu ada di baris dukungan Anies,” ujarnya.

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Anies Baswedan

Photo :
  • Twitter @fadlizon

Dia pun menyebut berpasangan dengan Anies akan lebih rasional bagi Prabowo ketimbang sosok yang lain.

“Anies di daerah kan banyak pendukungnya, jadi walaupun mungkin saat ini Prabowo belum mau dipasangkan dengan Anies, tetapi ke depan bisa jadi. Di politik tidak ada yang tidak mungkin,” jelasnya.

Ujang menilai, dari pertemuan antara Prabowo dengan JK itu akan memungkinkan terjadi perjodohan antara Prabowo dan Anies.

Sementara bagi Anies, Ujang menyebut berpasangan dengan Prabowo juga bukan merupakan pilihan buruk. Apalagi elektabilitas Anies yang belakangan stagnan dan tidak ada peningkatan meski sudah dideklarasikan oleh NasDem dan partai koalisinya.

“(Elektabilitas Anies) sebagai capres mungkin stagnan, kalau di cawapreskan bisa menjulang, bisa menambah kemenangan bagi Pak Prabowo,” ujar Ujang.

“Jadi, ya Anies juga akan realistis, kalau dia tidak jadi capres di koalisi perubahan, atau gagal jadi capres ya, jadi cawapres lebih untung, lebih baik," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya