Emosian, Murad Ismail Pernah Tantang Duel Pendemo Hingga Bentak Protokoler Istana

Gubernur Maluku Murad Ismail
Sumber :
  • VIVA/Supriadi Maud

VIVA Politik – Gubernur Maluku Murad Ismail dicopot sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Maluku buntut sikapnya yang emosional dan kurang terpuji ketika Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat melakukan konfirmasi terhadap Murad Ismail terkait kabar istrinya masuk PAN.

Oposisi Akan Jadi Minoritas dan Kandidatnya Hanya PKS-PDIP, Menurut Peneliti Senior BRIN

Sesuai aturan partai berlogo banteng itu,, suami-istri kader PDIP tidak boleh berbeda partai. Sementara istri Murad Ismail, Widya Pratiwi keluar dari PDIP dan memilih bergabung Partai Amanat Nasional (PAN).

Murad Ismail yang juga purnawirawan jenderal Polri mantan Komandan Korps Brimob itu emosi ketika Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Syaiful Hidayat dan Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun melakukan klarifikasi kepada Murad atas informasi sang istri yang pindah ke PAN.

Hakim MK Tanya ke PDIP Mana Bukti Sehingga Meminta Suara PSI jadi Nol

"Partai mengambil keputusan membebastugaskan Saudara Murad Ismail dari jabatan sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan, dan menetapkan Saudara Benhur Watubun sebagai Ketua DPD dan Mercy Barends sebagai Sekretaris DPD Partai," kata Ketua DPP PDI Perjuangan bidang perempuan Sri Rahayu dalam keterangan yang diterima di Jakarta dikutip Rabu, 10 Mei 2023.

Sikap emosional memang kerap ditunjukkan Murad Ismail dalam beberapa kesempatan. Mantan Kapolda Maluku itu diketahui sempat viral karena menantang duel mahasiswa pendemo di wilayahnya. 

PDIP Minta MK Ubah Suara PSI dan Demokrat di Papua Tengah jadi 0

Aksi Gubernur Maluku Murad Ismail menantang pendemo saat meresmikan Pelabuhan Merah Putih, Namlea, Kabupaten Pulau Buru, Sabtu, 9 Juli 2022 viral di media sosial. Kehadiran Gubernur dalam acara tersebut diwarnai aksi demonstrasi puluhan mahasiswa asal Kecamatan Batabual.

Gubernur baru Maluku Murad Ismail usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu 24 April 2019.

Photo :
  • VIVA/Fikri Halim

Gubernur Murad yang sedang duduk di tenda peresmian awalnya tak menggubris aksi tersebut. Namun, tiba-tiba Murad berdiri menghadap ke arah pendemo dan menyampaikan kata-kata kasar lalu mengajak para pendemo berkelahi dengannya. 

"Woe, kasi masuk sini katong (kita) bakalai (berkelahi). Sudah lama enggak bakalai ini," kata Murad dalam video. 

Aksi tersebut direkam oleh seorang wartawan yang sedang meliput kegiatan peresmian pelabuhan Merah Putih. Koresponden Molluca TV, Sofyan Muhammadia langsung mengabadikan insiden tersebut termasuk ajakan berkelahi yang dilontarkan Gubernur Murad untuk materi liputan menggunakan telepon genggam miliknya. 

Namun, Sofyan kemudian dihalangi ajudan Gubenur Maluku. Ajudan Gubernur Murad juga memintanya menghapus video yang direkam, Padahal Sofyan telah memperkenalkan diri sebagai jurnalis Molucca TV yang bertugas di Kabupaten Buru, namun tidak dihiraukan.   

Sang ajudan Gubernur kemudian mengambil telepon seluler Sofyan dan kemudian mengirimkan video insiden itu ke telepon genggam miliknya melalui aplikasi whatsapp, lalu kemudian menghapusnya dari telepon genggam Sofyan.  

Terpisah, Penjabat Bupati Buru Djalaludin Salampessy menilai, pernyataan Gubernur Maluku Murad Ismail yang mengajak berkelahi mahasiswa yang mendemonya, tidak perlu ditanggapi serius karena itu sifatnya hanya kelakar atau bercanda. 

"Memang saat demo mereka meneriakkan nama Murad Ismail, bukan teriak Gubernur, makanya Gubernur mengeluarkan pernyataan itu, tetapi sifatnya hanya kelakar," kata Djalaludin saat dikonfirmasi dari Ambon, Minggu.

Bentak Protokoler Istana

Murad Ismail juga pernah viral membentak seorang wanita di pinggir jalan lantaran menghalanginya yang ikut iring-iringan Presiden Jokowi. Padahal, wanita berkacamata itu sudah memperkenalkan diri sebagai seorang protokoler Istana Kepresidenan. 

Peristiwa ini terjadi di Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon. Di video itu, Murad memaki ibu-ibu tersebut dan menanyakan asal-usulnya.

"Kamu siapa?" tanya Murad Ismail dengan nada membentak "Saya dari istana," sahut wanita tersebut

"Enggak boleh, ini pejabat daerah," sahut Murad Ismail

Usai memarahi, Murad langsung mengikuti langkah Jokowi mendatangi warga. 

Sekda Maluku Kasrul Selang membenarkan adanya video peristiwa dalam video tersebut. Dia mengatakan kejadian itu saat kunjungan Presiden Jokowi ke Ambon saat terjadi gempa. 

"Itu terjadi saat kunjungan pak Presiden, waktu kita gempa. Jadi kan ada iring-iringan Presiden, Pak Gubernur ada di belakang. Nah di tengah jalan itu mobil Presiden berhenti untuk menyapa masyarakat, gubernurnya di belakang namun dihalang-halangi ibu itu. Ternyata petugas dari istana. Di situlah terjadi sedikit perdebatan," kata Kasrul. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya