Habiburokhman Gerindra Sebut Elektabilitas Ganjar Tidak Seperti Jokowi Usai Deklarasi jadi Capres

Pengumuman Ganjar Pranowo Sebagai Capres PDIP
Sumber :
  • Youtube

VIVA Politik – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Habiburokhman, menilai deklarasi Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) PDIP, tidak memberi efek pada elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu. Berbeda ketika Jokowi dideklarasikan sebagai capres di pilpres 2014 lalu.

Balas Prabowo, Ganjar Ingatkan "Yang Kerja Sama Saja Bisa Ganggu"

Hal tersebut disampaikan Habiburokhman, saat mengomentari hasil survei elektabilitas capres yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia pasca PDIP mendeklarasikan Ganjar sebagai capres. Menurutnya, tingkat elektabilitas Ganjar tidak serupa dengan elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) saat dideklarasikan.

"Deklarasi pencalonan Ganjar oleh PDIP, saya melihat tidak seperti saat Jokowi diumumkan pada 2014," kata Habiburokhman secara virtual, Kamis, 18 Mei 2023.

Loyalis Jokowi Respons Elite PDIP soal Abuse Of Power: Berlebihan

Habiburokhman juga menyebut, deklarasi Ganjar Pranowo sudah menjadi rahasia umum. Oleh sebab itu, dia menilai Ganjar belum bisa menjadi game changer dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024.

"Bahwa setelah pencalonan ini pun belum mencapai ke 50 %," ucap Habiburokhman.

Dikawal Massa Pendukung, Narjo Resmi Daftar Bakal Calon Bupati Brebes ke PDIP

Pernyataan itu dibantah oleh politisi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu yang juga hadir sebagai narasumber dalam survei tersebut. Ia mengatakan, deklarasi Ganjar sebagai capres PDIP belum genap satu bulan.

Adian mengatakan tingkat elektabilitas Ganjar versi Indikator Politik mengalami peningkatan meski masih di bawah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Apalagi (elektabilitas Ganjar) sempat terganggu dengan adanya isu U-20, artinya proses pemulihan Ganjar ini di luar prediksi," kata dia.

Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) pasca PDIP mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres.

Dalam temuan survei tersebut, Prabowo Subianto memperoleh suara sebesar 34,8 persen dan Ganjar Pranowo memperoleh 34,4 persen suara. Artinya Prabowo Subianto menang tipis dari Ganjar yang hanya selisih 0,4 persen saja.

"Kemungkinan dalam simulasi 19 nama bakal capres yang tidak ikut disertakan dalam simulasi 3 nama itu lebih banyak yang lari mendukung Pak Prabowo ketimbang Ganjar," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei yang diadakan secara virtual, Kamis, 18 Mei 2023.

Sementara itu, Anies Baswedan menempati posisi ketiga dengan 21,8 persen perolehan suara. Burhanuddin menyebut adanya penurunan perolehan suara terhadap Anies Baswedan yang sebelumnya memperoleh 22,2 persen.

"Meskipun ada tren kelemahan, tapi Mas Anies ini suaranya masih cukup signifikan. Dia menjadi penentu. Kalau misalnya Mas Anies tidak lolos diputaran kedua, Mas Anies akan jadi penentu siapa yang unggul di putaran kedua," kata dia.

Kemudian berdasarkan hasil temuan survei juga disampaikan, Ganjar Pranowo mengalami kenaikan dari yang sebelumnya hanya memperoleh 27,9 persen suara menjadi 34,4 persen. Sementara Prabowo Subianto juga mengalami kenaikan yang sebelumnya 32,7 persen, menjadi 34,8 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya