Poros Keempat Munculkan Duet Airlangga-Zulhas, PAN Beberkan Track Record Mumpuni Keduanya

Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA Politik – Pembentukan poros koalisi di Pilpres 2024, terus bergerak dinamis. Selain beberapa nama capres yang sudah dipastikan maju, beberapa poros baru muncul. Termasuk poros keempat yang memunculkan duet Partai Golkar dengan Partai Amanat Nasional atau PAN, untuk memasangkan Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan.

Jubir Anies Sebut Pembubaran Timnas Amin Tak Jadi Digelar Hari Ini, Lalu Kapan?

Politisi PAN yang juga anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus, menilai wacana duet Airlangga dan Zulkifli Hasan dalam kontestasi Pilpres 2024 sebagai poros ke empat, adalah sebuah terobosan yang rasional. 

Menurut dia, semakin banyak calon pasangan capres-cawapres, bersamanya juga akan berbanding lurus dengan semakin memperkaya gagasan yang dihasilkan mengenai visi dan agenda kebangsaan. 

Isu Partai Rival Gabung Dukung Prabowo, Sangap Surbakti Khawatir Bisa Jadi Duri dalam Daging

"Ibarat pepatah, lain lubuk lain airnya, lain pula ikannya. Lain orang lain pemikiran, lain pula idenya dan gagasannya," kata Guspardi, Senin, 29 Mei 2023.

Sehingga, kata Guspardi, duet kedua ketua umum partai berlambang pohon beringin dan matahari putih itu, bisa jadi alternatif baru yang bisa dipertimbangkan masyarakat. 

PKB Loyo Mau Gulirkan Hak Angket: Prabowo Sudah Keliling Partai

"Semakin banyak pasangan, semakin banyak gagasan, semakin beragam pula alternatif rakyat punya pilihan," ujarnya.

Legislator asal Sumatera Barat II ini menuturkan, skenario poros ke empat itu muncul karena keduanya dijagokan maju. Juga PAN dan Golkar bisa mendaftarkan capres dan cawapres sendiri sebab mengantongi 22,43 % atau telah melewati syarat ambang batas Presidential Treshold 20 % dari jumlah kursi DPR.

Kendati begitu, kata dia, wacana menduetkan Zulhas dengan Airlangga akan terus dikaji matang. Pasalnya, lanjut Guspardi, PAN juga masih punya alternatif mendukung Prabowo maupun Ganjar serta bisa juga memasangkan Airlangga-Zulhas. 

Di samping itu, kata Guspardi, kedua tokoh tersebut juga dinilai punya pengalaman mumpuni dalam konteks penyelenggaraan negara. 

"Zulhas merupakan ketua umum partai, berpengalaman panjang sebagai anggota DPR RI serta beberapa kali menjadi menteri, dan bahkan Ketua MPR RI sehingga layak disebut politisi kawakan dengan rekam jejak yang mumpuni. Begitu juga Pak Airlangga, track record-nya tak kalah mentereng," kata Guspardi.

Dengan demikian, ditekankan Guspardi, jika keduanya berduet, maka sudah sepantasnya didukung dan diberikan apresiasi. 

“Strategi koalisi pilpres seperti ini dengan poros baru keempat akan membuat kemungkinan pilpres satu putaran sulit terjadi. Dan, kontestasi pesta demokrasi akan lebih bemakna dengan saling melahirkan dan memproduksi ide dan gagasan yang bernas untuk kemajuan berbangsa dan bernegara serta akan meningkatkan kualitas demokrasi itu sendiri,” kata anggota Badan Legislasi DPR RI tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya