Survei LSI Denny JA: Pendukung Jokowi Lebih Pilih Prabowo daripada Ganjar

Menhan Prabowo Subianto (tengah) bersama Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi.
Sumber :
  • Tim Media Prabowo

Jakarta – Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby mengungkap hasil survei terbaru lembaganya bahwa pendukung Jokowi lebih banyak memberi dukungannya kepada Prabowo Subianto daripada Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Sebab, mereka tak menyukai branding Ganjar Pronowo sebagai petugas partai. 

Eskalasi Konflik Timur Tengah Memuncak, Industri Hulu Migas Jadi Harapan RI

Adjie menerangkan, untuk pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi, mereka yang memilih Pabowo sebesar 43.3 persen. Adapun yang memilih Ganjar Pranowo hanya sebesar 42.3 persen. 

Sementara masyarakat yang tak puas dengan kinerja Jokowi memilih Prabowo sebesar 43.8 persen, dan yang memilih Ganjar sebesar 40.2 persen.

Dukung Presidential Club Ala Prabowo, Zulhas: Ide Bagus, Kepentingan Merah Putih

Adjie lanjut memaparkan, jika dilihat survei Januari 2023, Maret 2023, bahwa survei Juni 2023 ini pertama kalinya yang puas terhadap kinerja Jokowi lebih banyak memilih Prabowo Subianto dibandingkan Ganjar.

Adjie menyebut, pergeseran dukungan pemilih Jokowi dari Ganjar ke Prabowo, karena publik menilai untuk kasus piala dunia sepak bola U-20, Ganjar Pranowo lebih patuh kepada Megawati ketimbang Jokowi. Saat itu Jokowi tidak mempermasalahkan kehadiran Tim Israel.

PPP Tak Sevisi dengan Ganjar soal Oposisi Prabowo: Itu Hak Pribadi Beliau

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memakaikan peci ke Ganjar Pranowo

Photo :
  • Tangkapan layar

Selain itu, kata dia, Ganjar Pranowo yang juga dibranding sebagai petugas partai, juga bikin Ganjar dicap lebih dikendalikan Megawati, bukan oleh Jokowi. 

“Mayoritas responden tidak setuju presiden sebagai petugas partai,” kata Adjie saat memaparkan hasil surveinya, Senin, 19 Juni 2023. 

Dirincikan Adjie, tercatat sebesar 69.9 persen publik menyatakan kurang setuju atau tidak setuju sama sekali jika presiden adalah petugas partai, dan responden yang menyatakan setuju sebesar 17.5 persen.

Adjie menambahkan, ketidaksetujuan presiden sebagai petugas partai tak cuma dari responden pemilih partai lain. Bahkan pemilih dari PDIP mayoritas juga tidak menyetujuinya. Jumlahnya 78 persen. 

Sementara pemilih partai lain yang tak setuju, masing-masing pemilih Paartai Gerindra 71.6 persen, pemilih Golkar 75.4 persen, PKB 64.7 persen, pemilih Partai Nasdem 68.1 persen, pemilih Partai Demokrat 76.5 persen, pemilih PKS 81.3 persen, pemilih PAN 76.7 persen, dan pemilih PPP 60 persen.

Hal lainnya, kata Adjie, juga melihat kedekatan emosional dan kecocokan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut dengan Jokowi dan keluarga Jokowi.  “Prabowo bisa langsung deal dengan Jokowi soal apapun, sementara Ganjar perlu ada perantara partai karena posisinya sebagai petugas partai,” kata Adjie.

Basis Pemilih

Dari survei LSI Denny JA ini pun dipaparkan Prabowo unggul di responden yang menyukai Presiden Jokowi, Presiden Gus Dur, dan Presiden Soeharto. 

Di kalangan penyuka Jokowi, Publik memberi dukungan ke Prabowo sebesar 39,1 persen, lalu Ganjar sebesar 37 persen, dan Anies Baswedan 14,7 persen. 

Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby saat memaparkan hasil surveinya bertajuk

Photo :
  • ANTARA

Sementara di kalangan penyuka Presiden Soeharto, Prabowo didukung 45,9 pesen, Ganjar 25,6 persen, dan Anies 22,5 persen.

Penyuka Gus Dur, yang mendukung Prabowo 32 persen, Ganjar 21 persen, Anies 30,8 persen.

Adapun Ganjar Pranowo unggul di kalangan penyuka Soekarno dan Megawati. Untuk penyuka Soekarno, Ganjar didukung 48,8 persen, Prabowo 20,1 persen, dan Anies 25,1 persen. 

Penyuka Megawati yang mendukung Ganjar 51,9 persen, Prabowo 20,1 persen, dan Anies 10,3 persen. 

Sedangkan Anies Baswedan, unggul di kalangan penyuka SBY dan Habibie. Penyuka SBY yang mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebesar 36,3 persen, Prabowo 13,1 persen dan Ganjar 17,1 persen. 

Sedang yang menyukai Habibie yang memilih Anies 32,5 persen, Prabowo 14,7 persen, dan Ganjar (23 persen).

Untuk diketahui, survei terbaru LSI Denny JA tersebut dilaksanakan pada bulan Juni 2023. Metode survei tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1200 responden di seluruh Indonesia.

Dengan 1200 responden, margin of error survei ini sebesar 2.9 persen. Survei dilakukan pada tanggal  30 Mei-12 Juni 2023. 

Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement dan focus group discussion.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya