Usman Hamid: Peristiwa Kudatuli Satu Pelanggaran HAM yang Paling Brutal Tahun ‘90-an

Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid
Sumber :
  • VIVA / Foe Peace

Jakarta - Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Usman Hamid mengatakan peristiwa Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli (Kudatuli) berupa penyerangan kantor pusat PDI di Jakarta pada 27 Juli 1996 merupakan insiden pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang paling brutal di Indonesia.

Hasto Klaim PDIP Bakal Move On dari Pilpres untuk Hadapi Pilkada 2024

"Peristiwa 27 Juli kalau kita melihat, sebenarnya, ini satu bentuk pelanggaran HAM yang paling brutal di tahun ‘90-an," ujar Usman Hamid dalam diskusi di kantor pusat PDIP, Jakarta, Kamis, 27 Juli 2023.

Menurutnya, ketika itu intervensi kekuasaan sangat terlihat melalui upaya penyerangan dan pengambilalihan paksa kantor PDI. Usman meminta Komnas HAM dan pemerintah agar membongkar kasus tersebut supaya tak kembali berulang pada partai-partai lain di tanah air.

Hasto Bilang PDIP Tetap Pilih Jalan Ideologis Bersatu dengan Rakyat

Usman pun mendesak agar Peristiwa Kudatuli diusut tuntas dengan cara membentuk Pengadilan HAM Ad Hoc. Dia juga meminta seluruh partai politik (parpol) di Parlemen untuk mendukung penyelesaian kasus ini.

Hasto Sebut Banyak Pengurus PDIP Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Kantor DPP PDI Perjuangan.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

"Mestinya kasus ini diusut kembali dengan mekanisme Pengadilan HAM dan saya kira partai politik punya tanggung jawab yang bisa mengambil peran untuk mendorong penyelesaian pelanggaran HAM berat melalui pembentukan Pengadilan HAM AD Hoc," katanya.

Usman menjelaskan parpol Parlemen harusnya meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menerbitkan Keppres tentang Pengadilan HAM Ad Hoc peristiwa 27 Juli itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya