Dipolisikan gegara Dugaan Hina Jokowi, Rocky Gerung Cerita Di-bully di WA Grup

Pengamat politik Rocky Gerung.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ifan Gusti

Jombang - Pengamat politik Rocky Gerung menyampaikan materi dalam kegiatan mimbar mahasiswa di Universitas Darul Ulum (Undar), Jombang, Jawa Timur meski sempat ada aksi penolakan. Rocky jadi perhatian karena dipolisikan lantaran dugaan menghina Presiden RI Jokowi.

Hasto Sebut Banyak Pengurus PDIP Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Di hadapan para mahasiswa serta pembicara lain, Rocky menyinggung soal dirinya dilaporkan ke polisi karena kata bajing** dan tol**. Dia pun menjelaskan arti kata bajing**.

"Di riset majalah antropologi lingkungan, namanya national geografi. Seorang periset tertarik untuk mengetahui secara etimologi dari kata bajing**," kata Rocky, Selasa, 1 Agustus 2023.

Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar

Baca Juga: Ditolak Bareskrim, Laporan Relawan soal Dugaan Rocky Gerung Hina Jokowi Diterima Polda Metro

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Rocky menceritakan bahwa periset tersebut, menulis di dalam jurnal internasional. Dalam riset itu, kata bajing** itu berasal dari tradisi Mataram.

"Kata bajing** itu datang dari tradisi Mataram. Arti harfiahnya adalah penarik gerobak, kusir gerobak sapi, sampai sekarang masih ada komunitas bajingan di Jogja," kata Rocky.

Rocky mengaku pada zaman penjajahan, bajing** memiliki peran yang sangat penting.

"Paguyuban kusir kereta api namanya dokar ya. Dan di zaman perjuangan kemerdekaan banyak pahlawan disembunyikan di dalam gerobak itu, supaya tidak terlihat oleh Belanda, ditimbun pakai jerami," tuturnya.

Menurut dia, bajing** di era Mataram sangat membantu kehidupan. Maka itu, Rocky menilai kata bajing** yang diucapkannya tak layak untuk dipersoalkan.

"Jadi, seorang bajing** itu orang baik. Dia membawa makanan para pejuang. Dia antar emak-emak zaman Mataram pergi ke dukun. Jadi, apa problemnya dengan saya," kata Rocky.

Rocky Gerung tampil sarungan berbicara di Universitas Darul Ulum Jombang

Photo :
  • VIVA/Uki Rama

Lebih lanjut, dia mengatakan, kalimat bajing** yang ia ucapkan kemarin, bukanlah masalah utama. Namun, permasalahannya ada di tingkat kemampuan masing-masing individu dalam memaknai kata tersebut. "Yang jadi masalah adalah pengetahuan kita tentang asal usul peristiwa," tuturnya.

Kemudian, ia mengatakan saat ini di handphone miliknya, bertambah grup WhatsApp atau WA baru. Kata dia, di grup WA tersebut, berisi orang-orang yang tidak menyukainya.

"Di handphone saya bertambah 70 sampai 75 group WA baru. Jadi, nomor saya, dimasukkan dalam grup baru yang isinya untuk mem-bully saya. Seperti Rocky anji**, Rocky ba** kau. Oke," ujarnya.

Rocky menyampaikan agar kemarahan janganlah dilontarkan lewat group WA. "Kalau bisa disampaikan seperti acara mimbar akademi seperti saat ini," kata Rocky.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya