Cak Imin Sebut PKB Warisan Kiyai: Saya Wajib Menjaga dan Merawat

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Kudus Jawa Tengah
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, adalah warisan para Kiyai Nahdlatul Ulama atau NU. Itu ditegaskan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.

Alarm Bahaya kalau PDIP Takluk dan Pemerintahan Prabowo Tanpa Oposisi, Kata Pengamat

Karena itulah, politisi yang akrab disapa Cak Imin, itu menegaskan komitmennya melanjutkan aspirasi-aspirasi para kiyai tersebut.

Itu disampaikan Cak Imin di sela-sela kehadirannya dalam acara Silaturahmi Kiyai se Kabupaten Kudus yang digelar di Graha Mustika, Desa Getaspejaten, Kecamatan Jati, Rabu malam kemarin.

PSI Buka Suara Soal Relawan Daftarkan Kaesang untuk Maju Pilkada Kota Bekasi

“Alhamdulillah kiyai NU di Kabupaten Kudus solid, dan bergerak terus untuk penguatan umat melalui pendidikan maupun kegiatan sosial lainnya. Ini menjadi motivasi saya untuk meneruskan aspirasi para kiai dalam kebijakan nasional,” katanya.

Cak Imin yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra, menyatakan akan terus menjaga dan merawat warisan para kiyai. Termasuk PKB yang ditegaskannya adalah partai yang dilahirkan para kiyai.

PKB Sebut Relawan Prabowo-Gibran Ambilkan Formulir Pendaftaran Pilwalkot Bekasi Buat Kaesang

"PKB ini adalah warisan para kiyai, maka bagi saya wajib hukumnya menjaga, merawat dan memastikan PKB tetap konsisten memperjuangkan aspirasi Kiyai, apirasi NU, aspirasi pesantren," tegas Cak Imin.

Sementara itu, KH Ulil Albab Arwani sebagai pengundang, mengimbau para kiyai se Kabupaten Kudus, ikut menyukseskan gelaran pesta demokrasi lima tahunan Pemilu 2024.

Pengasuh Ponpes Tahfidz Yanbuul Quran, juga meminta agar seluruh kiyai memilih pemimpin dan wakil rakyat yang memperjuangkan Ahlussunnah wal Jamaah.

“Memilih itu hukumnya wajib dan tidak bisa diqodo (diganti di lain waktu). Untuk itu, saya berharap semua kiai di Kabupaten Kudus untuk menggunakan hak pilihnya demi memilih pemimpin dan wakil rakyat yang mau memperjuangkan Ahlussunnah wal Jamaah,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya