Saat Gibran Ledek Budiman Sudjatmiko: Enggak Jadi Dipecat toh Mas?

Kopdarnas PSI
Sumber :
  • Youtube

Jakarta – Dua kader PDI Perjuangan, yakni Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Budiman Sudjatmiko, sama-sama hadir pada Kopdarnas Partai Persatuan Indonesia (PSI), di Istora Senayan, Jakarta, pada Selasa malam, 22 Agustus 2023. 

Cek Fakta: Iwan Fals Bawakan Lagu Dinasti Jokowi saat Konser

Keduanya menjadi narasumber pada kegiatan PSI itu. Sesekali keduanya tampak bercanda. Bahkan Gibran sempat meledek Budiman Sudjatmiko yang belum juga dipecat oleh PDIP, usai mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.  

Ledekan Gibran, saat Budiman yang sedang berbincang dengan politisi PSI Helmy Yahya mengenai PDIP. Tiba-tiba Gibran melontarkan celutukan.

Kenalkan Gibran ke Syeikh MBZ, Prabowo Subianto: Yang Mulia, Ini Wakil Presiden Saya

"Loh, enggak jadi dipecat toh mas?" kata putra sulung Presiden Jokowi itu.

Celutukan Gibran tersebut spontan disambut tawa kader dan simpatisan PSI yang hadir. Bahkan Yenny Wahid yang juga hadir sebagai narasumber serta Hemly Yahya yang memandu perbincangan, tak kuat menahan tawa. 

Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Butuh Dukungan Rakyat dan Parpol untuk Wujudkan Janji Kampanye

Budiman yang disindir Gibran pun ikut tertawa. Ia lantas memberikan tanggapan atas pernyataan Gibran tersebut. 

"PDI Perjuangan kayak Real Madrid bro, banyak bintangnya, jadi wajar lah ya," kata Budiman.

Dalam kesempatan tersebut, Budiman mengatakan dirinya dengan Gibran berasal dari partai politik yang sama, yakni PDIP. Namun, tidak merasa di rumah yang berbeda walaupun hadir ke dalam acara PSI.

"Pertama warnanya sama, merah. Kedua pengurusnya banyak teman-teman lama saya berdiskusi maupun nongkrong. Jadi saya di sini tidak merasa ada di rumah orang lain. Saya bermain ke sini seperti di rumah sendiri," kata Budiman.

Diketahui, polemik Budiaman Sudjatmiko itu muncul pasca dirinya mendeklarasikan diri mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024. Padahal, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah memutuskan mengusung Ganjar Pranowo.

Imbas sikap Budiman itu, banyak elite PDIP yang murka. Bahkan Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto memberi 2 opsi terhadap Budiman, yakni mengundurkan diri atau dipecat dari PDIP.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya