PDIP Usung Caleg Eks Koruptor, Hasto: Kita Mempertimbangan dengan Seksama

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya punya pertimbangan khusus dalam mengusung bakal calon legislatif (caleg) yang merupakan eks koruptor. Deretan eks koruptor yang maju sebagai bakal caleg ini pertama kali terkuak dari hasil temuan Indonesia Corruption Watch (ICW).

Pj Gubernur NTB Maju di Pilkada, Mendaftar Lewat Nasdem

Dari laporan ICW, tercatat ada sekitar 15 bakal caleg DPR RI dan DPD yang merupakan eks koruptor.

"Jadi, dari PDIP kita mempertimbangkan dengan seksama. Ada yang memberikan rekomendasi terhadap calon karena mereka yang memang di masa lalu punya persoalan dengan hukum itu,” kata Hasto kepada wartawan, Selasa, 29 Agustus 2023.

Bungkam Irma Nasdem, Refly: Harusnya Semua Anggota DPR Itu Oposisi Terhadap Pemerintah!

“Dengan menjalani tindak keputusan dari pidana tersebut oleh lembaga pemasyarakatan, juga diminta dan diproses menjadi rakyat Indonesia yang baik dan sadar hukum," lanjut Hasto.

Alarm Bahaya kalau PDIP Takluk dan Pemerintahan Prabowo Tanpa Oposisi, Kata Pengamat

Pun, Hasto lantas mencontohkan salah satu eks koruptor yang maju caleg DPR dari PDIP di Dapil Jabar VII yakni eks Menteri Kelautan Rokhmin Dahuri. Diketahui, Rokhmin terbukti terlibat korupsi dana nonbujeter Departemen Kelautan dan Perikanan.

Dia bilang, pihaknya telah meminta klarifikasi terhadap Rokhmin. Ia menilai, apa yang menjerat Rokhmin tak terlepas dari aspek politik.

"Kami telah melakukan klarifikasi beliau. Beliau banyak diterima di kalangan perguruan tinggi dan kita tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan Prof Rokhmin saat itu tidak bisa terlepas dari aspek-aspek politik," tuturnya.

Hasto memuji Rokhmi sebagai pemimpin yang baik dan turun ke bawah. "Kami melakukan survei, kepemimpinan intelektualnya diterima dan memberikan sumbangsih di dalam kemajuan ekonomi masa depan," sebut Hasto. 

Putusan PN Jakpus PEMILU 2024

Photo :
  • VIVA

15 Caleg DPR dan DPD Eks Koruptor

Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch (ICW) menyampaikan ada 15 eks koruptor yang terdaftar sebagai bakal caleg di DPR dan DPD. ICW mengetahui daftar itu setelah menganalisis Daftar Calon Sementara (DCS) anggota DPR dan DPD yang dipublikasikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Adapun 15 nama yang dimaksud, terdiri dari 9 caleg DPR dan 6 lainnya caleg DPD.

"Total mantan terpidana korupsi yang menjadi bakal caleg berjumlah 15 orang," ujar Peneliti ICW Kurnia Ramadhana dalam keterangannya, dikutip Senin, 28 Agustus 2023.

Kurnia menyampaikan, dari hasil analisa itu hanya berdasarkan DCS untuk klaster DPR saja. Bukan tidak mungkin, ada banyak eks koruptor lagi yang ikut maju dalam pencalonan anggota legislatif di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.

Berikut eks koruptor terdaftar bakal caleg DPR RI:

1. Abdillah, caleg Partai Nasdem di Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatra Utara I dengan nomor urut 1. Abdillah pernah terherat kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran dan penyelewengan dana APBD.

2. Abdullah Puteh, caleg Partai Nasdem di Dapil Aceh II dengan nomor urut 1. Puteh terjerat kasus korupsi pembelian 2 helikopter saat menjabat sebagai Gubernur Aceh.

3. Al Amin Nasution, caleg PDIP di Dapil Jawa Tengah VII dengan nomor urut 4. Amin menerima suap dari Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Azirwan untuk memuluskan proses alih fungsi hutan lindungan di Kabupaten Bintan.

4. Budi Antoni Aljufri, caleg Partai Nasdem di Dapil Sumatera Selatan II dengan nomor urut 9. Budi yang juga eks Bupati Empat Lawang terbukti menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) agar menang dalam pemilihan bupati.

5. Eep Hidayat, caleg Partai Nasdem di Dapil Jawa Barat IX dengan nomor urut 1. Dia yang merupakan eks Bupati Subang pernah korupsi dalam perkara biaya pungut pajak bumi dan bangunan di Kabupaten Subang.

6. Nurdin Halid, caleg Partai Golkar di Dapil Sulawesi Selatan II, nomor urut 2. Nurdin pernah dihukum atas kasus korupsi distribusi minyak goreng Bulog.

7. Rahudman Harahap, caleg Partai Nasdem di Dapil Sumatera Utara I dengan nomor urut 4. Dia terseret korupsi tunjangan aparat Desa Tapanuli Selatan saat menjadi Sekda Tapanuli Selatan.

8. Rokhmin Dahuri, caleg PDIP di Dapil Jawa Barat VII dengan nomor urut 1. Dia dihukum atas kasus korupsi dana nonbujeter Departemen Kelautan dan Perikanan ketika menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di era pemerintahan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri.

9. Susno Duadji, caleg PKB di Dapil Sumatera Selatan II, nomor urut 2. Susno itu terlibat korupsi pengamanan Pilkada Jawa Barat 2009 dan korupsi penanganan PT Salmah Arowana Lestari.

Enam eks koruptor yang menjadi bakal caleg DPD antara lain:

1. Cinde Laras Yulianto bakal caleg DPD dengan Dapil Yogyakarta dengan nomor urut 3. Cinde pernah terlibat korupsi dana purna tugas sebesar Rp3 miliar.

2. Dody Rondonuwu bakal caleg DPD di Dapil Kalimantan Timur, nomor urut 7. Dody pernah terlibat korupsi dana asuransi 25 orang anggota DPRD Kota Bontang periode 2000-2004.

3. Emir Moeis caleg DPD untuk Dapil Kalimantan Timur, nomor urut 8. Ia terlibat kasus suap proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap di Tarahan, Lampung tahun 2004.

4. Irman Gusman bakal caleg DPD terdaftar di Dapil Sumatera Barat, nomor urut 7. Diketahui, Irman terbukti terlibat di kasus suap impor gula oleh Perum Bulog.

5. Ismeth Abdullah bakal caleg DPD dengan Dapil Kepulauan Riau, nomor urut 8. Ismeth yang merupakan eks Gubernur Kepulauan Riau itu pernah terseret kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran.

6. Patrive Rio Capella yang terdaftar sebagai bakal caleg di Dapil Bengkulu dengan nomor urut 10. Dia pernah menerima gratifikasi atas proses penanganan perkara bantuan daerah, tunggakan dana bagi hasil, dan penyertaan modal sejumlah BUMD di Sumatera Utara oleh Kejaksaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya