Representasi Gus Dur dan Punya Basis NU, Yenny Wahid Didorong Bisa Jadi Cawapres
- ANTARA
Jakarta - Figur putri Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid terus mencuat didorong sebagai bakal Calon Wakil Presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024. Yenny layak masuk bursa cawapres karena punya kapasitas, jaringan, basis Nahdlatul Ulama (NU).
Salah satunya dukungan itu disuarakan Jaringan Perempuan Bangkit (JPB) Jakarta Barat. Mereka terpangil untuk mendukung Yenny agar maju jadi calon RI-2 di 2024.
Ketua JPB Jakarta Barat, Yanti Chandra menyebut Yenny jadi satu satu tokoh perempuan di Tanah Air yang layak memimpin Indonesia terutama saat kontestasi Pilpres 2024.
Menurut Yanti, sosok Yenny bukan hanya lahir dari basis NU. Tapi, Yenny juga dianggap punya jaringan global yang kuat.
"Yenny tidak hanya lahir dari basis NU. Tapi, juga memiliki kapasitas dan jaringan global yang kuat dan kriteria ini sangat dibutuhkan pimpinan Indonesia kedepan," kata Yanti di Jakarta, Selasa, 5 September 2023.
Menurut dia, sosok Yenny cocok jadi cawapres karena sebagai representasi tokoh muda perempuan NU. Selain itu, Yenny juga diterima di semua lapisan masyarakat untuk meneruskan nilai-nilai perjuangan ayahnya Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tentang kebhinnekaan Indonesia.
"Kita mendukung Yenny Wahid sebagai representasi politik para pengikut Gus Dur untuk dicalonkan sebagai Calon Wakil Presiden Republik Indonesia (Cawapres RI) di Pemilu 2024," ujarnya.
JPB dukung Yenny Wahid sebagai bakal cawapres 2024.
- istimewa
Nama Yenny Wahid sempat masuk sebagai bursa bakal cawapres dari Anies Baswedan. Namun, dalam dinamikanya, belum ada kelanjutan terkait koalisi Anies dengan Yenny. Apalagi, saat ini Anies sudah menggandeng Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Dari sejumlah pengamat, Yenny punya kans menjadi pendamping bacapres Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo
