Partai Buruh Eliminasi Anies Baswedan dari Dukungan di Pilpres 2024

Presiden Partai Buruh Said Iqbal
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Partai Buruh menyatakan tidak akan mendukung bakal Capres Anies Baswedan, pada Pilpres 2024. Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Buruh, Said Iqbal, dalam konferensi pers, Rabu, 13 September 2023. 

Anies Puji Konsistensi PKS Jadi Oposisi di Depan Surya Paloh dan Cak Imin

Said Iqbal menjelaskan, keputusan ini berdasarkan rapat yang telah digelar oleh pihaknya pada 11 September 2023.

“Keputusannya 11 September 2023 kemarin, mengeliminasi nama Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024,” kata Said Iqbal. 

Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Dia lanjut menjelaskan, ada dua alasan pihaknya mengeliminasi eks Gubernur DKI Jakarta dari dukungan di Pilpres 2024 itu. Pertama, Said menyinggung ihwal Anies yang dianggap telah berkhianat kepada Partai Demokrat.

"Kawan-kawan buruh berpendapat, belum jadi Presiden saja sudah tidak amanah. Kawan seiring dan sejalan sudah tusuk dari belakang," ujarnya.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Alasan lainnya, kata Said Iqbal, yakni karena pergerakan yang dibuat Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said. Dia mengatakan, Sudirman Said telah mengobok-obok elite di internal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) terkait dukungan terhadap Anies.

"Karena itu sikap Sudirman Said yang mengobok-obok KSPI rupanya mempengaruhi negatif di internal KSPI dan FSPMI sebagai salah satu unsur Partai Buruh. Sehingga dieliminasi ditarik dukungannya," kata Said Iqbal.

Ditambahkan Said Iqbal, dalam memutuskan suatu dukungan, terlebih capres dan cawapres, partainya harus melibatkan hingga ke tingkat bawah. Dia mengklaim partainya bukan partai dinasti, sehingga penting bagi pihaknya untuk melibatkan seluruh unsur. 

"Jadi Anies Baswedan tidak mungkin dipilih oleh Partai Buruh,” Imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya