Rapat Majelis Syuro Diprediksi Resmikan PKS Dukung Anies-Cak Imin, Begini Alasannya
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Rapat Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, akan digelar Jumat siang ini. Untuk menentukan, apakah partai itu akan tetap di Koalisi Perubahan mendukung duet Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, sebagai pasanga capres-cawapres, atau tidak.
Rapat ini dilakukan, karena sebelumnya Majelis Syuro hanya memutuskan untuk mendukung Anies Baswedan sebagai capres. Saat itu, Koalisi Perubahan masih Nasdem, Demokrat dan PKS. Tetapi setelah deklarasi Anies-Cak Imin pada 2 September 2023, PKB resmi bergabung.
Pengamat politik dari Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam, meyakini kalau rapat Majelis Syuro PKS akan menguatkan posisi Anies-Cak Imin. Sehingga, selain PKB dan Nasdem, PKS juga akan berada dalam satu barisan koalisi di Pilpres 2024.
"Terkait arah PKS dalam pilpres ke depan, jik mengikuti arus bahwa grassroots PKS maka PKS kemungkinan besar bergabung di koalisi mendukung Anies-Cak imin," kata Arif, saat dihubungi, Jumat 15 September 2023.
Untuk memilih akan berlabuh dalam koalisi yang mana, maka partai politik termasuk PKS, juga akan berpikiran efek ke partai. Sehingga dukungan untuk Anies-Cak Imin juga harus berdampak pada partai.
Itu yang dilihat oleh Arif. Mengingat sejauh ini, massa dari PKS adalah merek yang juga pemiilh dari Anies Baswedan.
"Pertimbangan grassroots PKS tentu akan menjadi pertimbangan utama agar mereka survival dalam pemilu ke depan," katanya.
Keyakinan bahwa PKS akan memberikan dukungan resmi ke Anies-Cak Imin, terlihat saat PKB dan Nasdem serta kedua bakal capres-cawapres itu, bersilaturahmi ke markas PKS. Disambut langsung oleh Presiden PKS, Syaikhu, keakraban terlihat jelas. Bahkan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut, kalau melihat dari suasana silaturahmi itu, posisi PKS sudah 80 persen mendukung. Tinggal menunggu keputusan resmi dari Majelis Syuro. Dimana menggelar rapat khusus hari Jumat ini.
"Kalau 80 persen sih sudah fix, tapi di Majelis Syuro 20 persen kan bisa jadi besar juga," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 September 2023.
