Anies Baswedan Minta Relawan Jawara Bantu Jaga TPS: Di Luar Banyak Intimidasi
- Istimewa
Jakarta – Bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan meminta para relawannya tetap tenang dan fokus saat jadi petugas pengawas Pemilu 2024. Dia menyebut relawan pendukungnya harus ikut mengawal proses pemungutan suara.
Sebab, bakal ada potensi perlakuan intimidasi saat proses tersebut. Maka itu, Anies meminta kepada relawannya ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi tempat pemungutan suara (TPS).
Anies menyinggung potensi intimidasi akan membuat petugas termasuk saksi menjadi tidak tenang.
"Kita semua ingin agar yang berjuang merasa tenang. Petugas-petugas yang nanti jadi saksi juga merasa tenang, karena di banyak tempat sering kali yang bertugas di lapangan tidak tenang," kata Anies di Jakarta Selatan pada Rabu 4 Oktober 2023 malam.
Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan
- Istimewa
Anies pun juga minta peran Jaringan Relawan Anies (Jawara) Betawi se-Jabodetabek yang baru deklarasi dikingan ikut hadir beri pengawalan nanti.
"Jawara ikut hadir memberikan rasa tenang, karena di luar sana banyak yang kadang-kadang melakukan intimidasi," lanjut eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Anies pun berdoa untuk seseorang yang melakukan hal tersebut agar dilembutkan hatinya. Menurut dia, relawan harus siap dengan segala kemungkinan yang terjadi.
"Kita harus siap untuk berhadapan sambil kita doakan agar mereka dilembutkan hatinya. Kita minta kepada Yang Maha Membolak-balikkan Hati, kembalikan hati mereka, menjadi orang-orang yang bersimpati terhadap gerakan perubahan untuk Indonesia," jelas Anies.
Kemudian, Anies juga berpesan agar para relawan bisa solid berjalan bersama selama masa pemilu berlangsung.
"Jadi, pesannya semua kita bersatu, ini pekerjaan besar, ini pekerjaan yang tak bisa dikerjakan satu dua orang, satu dua kelompok, ini semua kelompok. Jadi, semua harus bersatu," tutur eks Mendikbud tersebut.
Anies merupakan bacapres yang didukung poros KPP dengan sokongan Nasdem, PKS, dan PKB.
DKPP Terima Ratusan Pengaduan Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu sepanjang 2024
DKPP menerima pengaduan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu sebanyak 233 aduan sepanjang penyelenggaraan pemilu sejak Januari hingga 7 Mei 2024.
