5 Alasan yang Memicu Elektabilitas Prabowo Tembus Hampir 40 Persen Versi SPIN

Bakal capres Prabowo Subianto di Rapimnas Partai Demokrat
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Survey and Polling Indonesia (SPIN) merilis temuan terbarunya terkait elektabilitas tokoh yang digadang-gadang masuk dalam bursa bakal capres 2024. Dari survei SPIN, ada tiga nama yang unggul yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Keras! Refly Sentil Anies: Dia Kan Individual, Tak Perlu Raker untuk Mengatakan Oposisi

Direktur SPIN, Igor Dirgantara menyampaikan dari data pihaknya, menunjukkan Prabowo Subianto masih konsisten berada di urutan teratas puncak tangga elektabilitas. Prabowo ungguli 13 nama tokoh lainnya termasuk Anies dan Ganjar yang dimunculkan dalam kuesioner.

"Prabowo masih memuncaki elektabilitas calon Presiden dengan 34,6 persen. Keterpilihan terbesar ke-2 dan ke-3 masih ditempati Ganjar dan Anies dengan persentase masing-masing 24,8 persen dan 18,5 persen," kata Igor dalam rilis survei, Kamis, 12 Oktober 2023.

Tangis Sujarwo Pecah saat Diberi Hadiah Becak Listrik oleh Sudaryono

Pun, saat dikerucutkan dalam kuesioner hanya 3 nama bacapres, figur Ketua Umum Partai Gerindra itu masih tetap unggul. Prabowo di urutan pertama dengan 39,9 persen, Ganjar Pranowo 31,1 persen dan Anies Baswedan 21,7 persen. Lalu, undecided voters atau pemilih yang belum menentukan pilihannya sebesar 7,3 persen.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat di KPU.

Photo :
  • Twitter Partai Gerindra @Gerindra
Megawati Instruksikan Ita Maju Pilwakot Semarang

Alasan Prabowo Unggul

Igor menjelaskan Prabowo masih tetap unggul di tangga elektabilitas di surveinya. Kata dia, setidanya ada 4 faktor yang menyebabkan elektabilitas Prabowo naik.

Pertama, menurut Igor adalah peran Joko Widodo yang cukup intens memberikan sinyal tentang dukungannya kepada Prabowo untuk maju dalam bursa Pilpres 2024. Kemudian, merapatnya Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sekaligus Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mendukung Prabowo sebagai bakal capres.

Bagi dia, faktor Jokowi effect dan SBY effect berpengaruh terhadap Prabowo sebagai bacapres 2024. Hal itu ditambah terbentuknya Koalisi Indonesia Maju.

"Masyarakat menilai bahwa sebagai capres 2024 Prabowo secara riil di-endorse oleh dua Presiden Indonesia yang berkuasa selama dua periode (10 tahun)," ujar Igor.

Pertemuan Prabowo Subianto dengan Kaesang Pangarep

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Kemudian, alasan kedua yaitu dipengaruhi sikap Ganjar Pranowo yang blunder terkait beberapa aspek. Salah satunya penolakan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U 20. Sosok Ganjar juga dinilai tak berdaulat di PDI Perjuangan (PDIP).

"Ditambah lagi publik menilai Ganjar tidak berdaulat. Berbeda dengan Prabowo yang lebih berdaulat sebagai ketua umum partai (Gerindra) ketimbang Ganjar sebagai petugas Partai dari PDIP," jelas Igor.

Faktor ketiga menurut Igor terkait food estate. Ia mengatakan demikian karena proyek strategis nasional itu sebenarnya adalah program Presiden Joko Widodo yang dijalankan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.

Namun, PDIP sebagai partai asal Jokowi justru melakukan serangan politik terhadap proyek tersebut. Dia menganalisa banyak publik menilai bahwa PDIP sebenarnya sedang melakukan serangan politik ke Jokowi, bukan ke Prabowo secara langsung.

Selanjutnya, alasan keempat menurut Igor adalah narasi negatif yang disampaikan Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang alias Oso. Omongan Oso itu terkait seorang Presiden harus memiliki istri.

Padahal, secara legal formil, tidak ada aturan yang memberikan syarat seorang capres ataupun cawapres harus memiliki istri. Dengan demikian, narasi pentolan Hanura yang notabane partai koalisi PDIP justru membuat banyak publik antipati terhadap Ganjar.

"Faktanya banyak presiden di berbagai negara yang berstatus single. Sebut misalnya presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Korea Selatan Park Gen Hye (2013-2017), mantan PM Belanda Mark Rutte (2010), Presiden Filipina Benigno Aquino IIIĀ (2010-2016), dan lain-lain," jelas Igor.

Terakhir disinggung Igor yaitu narasi hoaks yang dilontarkan para pendukung Ganjar Pranowo di media sosial. Bagi dia, hal itu justru memberikan efek positif kepada Prabowo.

Igor menyoroti soal fitnah Menhan Prabowo tampar dan mencekik Wakil Menteri Pertanian di tengah rapat kabinet di Istana Negara. Hoax itu disuarakan pendukung Ganjar.

"Tidak hanya Wamentan yang membantah berita hoax tersebut, bahkan Presiden Jokowi pun sampai harus mengatakan bahwa berita itu tidak benar dan Prabowo adalah orang yang sabar," ujarnya.

Survei terbaru SPIN dilakukan dalam kurun waktu 29 September - 7 Oktober 2023. Sebanyak 1.230 sampel responden yang disebar di 34 provinsi di Indonesia. Angka margin of error -/+ 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden survei merupakan penduduk yang berusia 17 tahun ke atas atau yang telah memiliki KTP. Adapun teknik sebaran sampel yang digunakan dengan multistage random sampling. Pun, teknik pengumpulan data lapangan menggunakan direct interview dengan bantuan kuesioner.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya