Survei Indikator: Prabowo Subianto Unggul 13,7 Persen Head to Head dengan Ganjar Pranowo

Prabowo Subianto, HUT Partai Golkar ke-59
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Prabowo Subianto ungguljauh jika head to head dengan Ganjar Pranowo, pada Pemilu Presiden atau Pilpres 2024. Hal itu terungkap berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia. Prabowo unggul dari Ganjar dengan selisih yang cukup jauh yakni 13,7 persen.

Sudaryono Mulai Merangkak ke Posisi Atas Survei Pilgub Jateng

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menjelaskan jika Prabowo dihadapkan satu lawan satu dengan Ganjar pada Pilpres 2024, maka Ketua Umum Partai Gerindra itu akan menjadi Presiden Republik Indonesia 2024-2029. Dimana, Prabowo surveinya mengalami kenaikan, sementara Ganjar cenderung menurun.

“Prabowo meraup elektabilitas 51,5 persen dan Ganjar Pranowo capai angka 37,8 persen dan belum menentukan pilihan sebanyak 10,7 persen,” kata Burhanuddin.

Wuling Air ev Jadi Mobil Listrik Pilihan Favorit Generasi Z

Burhanuddin mengatakan, jika Prabowo melawan Anies Baswedan, Menteri Pertahanan RI Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 itu tetap unggul jauh. Kata dia, Prabowo tetap stabil dan Anies cenderung menurun.

“Prabowo meraup elektabilitas 55,7 persen, Anies Baswedan sebanyak 29,1 persen dan belum menentukan atau tidak jawab 15,2 persen,” ujarnya.

Pesawat Kelima Super Hercules C-130J TNI AU Pesanan Menhan Prabowo Tiba di Indonesia

Selanjutnya, Burhanuddin menyebut Ganjar unggul apabila disimulasikan head to head dengan Anies. Menurut dia, Ganjar meraup 46,6 persen, Anies sebanyak 36,5 persen dan tidak jawab sebanyak 16,9 persen. “Anies dan Ganjar stagnan,” jelas dia.

Diketahui, Survei Indikator ini dilakukan pada 2-10 Oktober 2023, menggunakan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka. Dalam survei tersebut, jumlah sampel sebanyak 1.200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Kemudian, dilakukan oversample di 12 Provinsi dengan total 4300 responden mencakup Sumatra Utara, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Sulawesi Selatan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya