Merespons Isu Gibran Bakal Jadi Cawapres Prabowo, PDIP Ungkit Masalah Etika Politik
- ANTARA/Narda Margaretha Sinambela
Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkit masalah etika politik merespons rumor bahwa Wali Kota Solo Gibran Rakabuming sekaligus kader PDIP bakal menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto pada Pemilu Presiden 2024.
"Kalau isu kan banyak, kan ada yang mau mengambil jalan pintas, di mana etika-etika itu kemudian dikesampingkan. Padahal politik ini kan didasarkan pada nilai-nilai kebaikan," kata Hasto saat dihubungi, Jumat, 20 Oktober 2023.
Hasto juga menegaskan bahwa politik itu dibangun bertujuan untuk mewujudkan demokrasi untuk rakyat sehingga moralitas dan etika politik harus dikedepankan.
"Politik itu dibangun kepada upaya untuk mewujudkan demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Fundamennya adalah moralitas pemimpin etika politik nilai-nilai kebaikan atas asas kepatutan itu yang dikedepankan," katanya.
Gibran santer dikabarkan akan masuk Partai Golkar melalui keanggotaan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) yang merupakan organisasi masyarakat di bawah Partai Golkar.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut komunikasi sudah ada dengan Gibran. "Komunikasi sudah ada mengenai kegiatan," kata Airlangga Hartarto kepada wartawan di TMP Kalibata, Jakarta, Jumat, 20 Oktober 2023.
Saat disinggung soal Gibran bakal masuk Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia atau AMPI, Airlangga meminta masyarakat bersabar menunggu.
Gibran, merespons kabar dia akan dipilih sebagai bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto, memastikan tidak pernah menawarkan diri kepada siapa pun. "Sekali lagi, saya enggak pernah menawarkan diri. Orang lain yang ngejar, teman-teman media yang memberitakan terus," katanya.