- ANTARA/Arief Priyono
VIVAnews - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Abdulrahman Abdullah, mengatakan saat ini ada keinginan untuk mengembalikan peran Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menjaga stabilitas harga beras dan komoditas pokok lain.
Komisi VI DPR pun sedang membahas mengenai pengembalian peran Bulog tersebut.
"Sebelum Bulog berstatus sebagai Perum, Bulog sangat berperan sebagai penyangga beras nasional. Bulog juga berperan untuk menjaga stabilitas harga beras," kata Abdulrahman dalam diskusi Radio Trijaya di Warung Daun, Jakarta, Sabtu 17 Juli 2010.
Pendapat senada diungkapkan pengamat ekonomi, Hendri Saparini. Hendri menilai peran stabilisasi harga yang dulu dilakukan Bulog penting untuk menjaga kedaulatan pangan. Namun, peran ini sudah tidak dilakukan lagi sejak 1998.
"Pemotongan 'tangan' dan 'kaki' Bulog menyebabkan Pemerintah tidak berdaya. Masyarakat hanya bisa menjerit, seolah-olah pemerintah tidak punya tangan atau kaki untuk mendekati masyarakat," ujar ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance Indonesia (INDEF) ini.
Hendri menceritakan, peran Bulog diawali saat Indonesia menandatangani nota kesepahaman dengan International Moneter Fund (IMF). Saat itu, Hendri mengatakan, pemerintah tidak dapat mengintervensi harga kebutuhan pokok selain beras.
"Tapi, kita sudah tidak ada lagi (perjanjian) dengan IMF. Permasalahannya apakah pemerintah punya paradigma yang berbeda dengan pemikiran IMF," ujar Hendri.
Hendri juga meminta Bulog berperan di bidang logistik untuk komoditas selain beras. Misalnya untuk komoditas terigu, susu, dan gula.
"Peran Bulog yang besar dikebiri, hanya (logistik) beras. Alasannya secara data benar, karena porsi beras dalam konsumsi masyarakat bawah sangat besar, sekitar 30 persen. Tapi, tanpa persiapan melakukan liberasisasi pangan akan sulit," ucap dia.
Menanggapi itu, Direktur Pelayanan Publik Perum Bulog, Sutono, mengatakan Bulog menyatakan kesiapannya untuk menjalankan peran seperti dulu. "Tapi itu sangat tergantung pemerintah. Karena Bulog hanya operator, pada prinsipnya kami siap," kata Sutono. (umi)
Permudah Transaksi Jemaah Haji, Kartu Debit Bank Muamalat Sudah Bisa Nirsentuh
Transaksi jemaah haji nasabah Bank Muamalat semakin dipermudah dengan fitur baru yang diluncurkan pada kartu debitnya.
