PDIP Resmi Pecat Menantu Jokowi Bobby Nasution

Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution
Sumber :
  • VIVA/B.S. Putra

Jakarta - Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution resmi dikeluarkan dari PDI Perjuangan (PDIP) buntut tak mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) partai. Berbeda sikap dengan PDIP, Bobby menyatakan dukungannya terhadap pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

Gibran Bagi-Bagi 1.100 Sepatu Gratis ke Siswa Miskin di Solo: Ini CSR, Bukan dari Saya

Surat pemberhentian tersebut dikeluarkan DPC PDI Perjuangan Kota Medan pada 10 November 2023. Bobby Nasution terbukti melanggar kode etik karena tidak tegak lurus terhadap dukungan partai. Menantu Presiden Jokowi itu disebut sudah mendukung pasangan capres-cawapres yang tak diusng PDIP.

"DPC PDI Perjuangan Kota Medan menyatakan bahwa Sdr. Muhammad Bobby Afif Nasution telah terbukti melakukan tindakan pelanggaran Kode Etik dan Disiplin Anggota Partai dengan tidak mematuhi peraturan dan keputusan Partai karena mendukung pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang diusung oleh partai politik lain," demikian keterangan surat itu dikutip VIVA, pada Selasa, 14 November 2023. 

Megawati Belum Putuskan soal Usulan Kerja Sama dengan Prabowo

"Sdr. Muhammad Bobby Afif Nasution tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota PDI Perjuangan," lanjut surat keterangan tersebut.

Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Photo :
  • Pemko Medan
Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain

Dalam surat itu, DPP PDIP sudah berikan tenggat waktu kepada Bobby Nasution untuk mengembalikan KTA. Tenggat waktu tersebut telah diberikan oleh Ketua Bidang Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat PDIP Komarudin Watubun pada 6 November 2023. Bobby Nasution diberi waktu selama tiga hari untuk mengembalikan KTA.

"Hasil klarifikasi Sdr. Muhammad Bobby Afif Nasution selaku Walikota Medan Kader PDI Perjuangan oleh Bidang Kehormatan Partai pada tanggal 06 November 2023 bahwa DPP Partai memberikan waktu 3 (tiga) hari untuk mengundurkan diri dari keanggotaan PDI Perjuangan serta mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI Perjuangan kepada DPC PDI Perjuangan Kota Medan," demikian isi surat itu.

Namun, sampai batas waktu yang ditentukan, Bobby tak kunjung menyerahkan dan mengembalikan KTA partai dan menyerahkan surat pengunduran diri kepada DPC PDI Perjuangan Kota Medan.

Ilustrasi simbol PDIP dalam Peringatan Bulan Bung Karno 2023

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Sebagai informasi,Rumah Kolaborasi Bobby Nasution (RKBN) belum lama ini menyatakan dukungannya kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Pilpres 2024. Hal itu jadi salah satu alasan yang membuat Bobby mengikuti keinginan relawannya. Padahal, status Bobby merupakan kader PDIP.

"Kalau kita relawan sudah menyuruh ke sana (Prabowo-Gibran), mau gak mau kita ke sana. Saya ikut relawan saya," kata Bobby.

Bobby pun saat itu bicara peluang dapat sanksi dari PDIP terkait sikap mbalelonya. Bobby bilang urusan dukung bacapres dan bacawapres di Pilpres 2024 kembali ke hati dan pikirkan. Menurut dia, hal itu tak bisa dipaksakan.

"Bagaimana tujuannya memajukan Indonesia. Kita titipkan siapa, itu ada pilihannya ada di kita, baik di hati dan pikiran," jelas Bobby.

Begitu pun dua hari setekah bertemu dengan Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun, Bobby malah memimpin Barisan Pengusaha Pejuang mendeklarasikan dukungan buat Prabowo-Gibran. Deklarasi yang dilakukan di Jakarta Theater pada Rabu, 8 November  itu disaksikan langsung oleh Prabowo Subianto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya