Ganjar Sesumbar Mau Sikat Kolusi, Korupsi dan Nepotisme di Indonesia

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo di kampus UMJ
Sumber :
  • YouTube tvMU

Tangerang Selatan - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengatakan siap menghabisi praktik kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN) di Indonesia jika terpilih sebagai Presiden RI 2024. Ganjar menyampaikan itu sejalan dengan jargon andalannya, Gaspol. 

Terkuak, Ini Peran 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah

Pernyataan Ganjar itu diungkap saat menghadiri acara dialog publik Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Tangerang Selatan, Kamis, 23 November 2023.

"Gasnya sikat KKN karena ini menjadi penyakit di RI ini dan polnya kita memoles birokrasi," kata Ganjar.

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

Capres Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD menghadiri dialog publik Muhammadiyah

Photo :
  • tvMU

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menjelaskan soal pentingnya kehadiran negara dalam setiap kehidupan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa melalui pendidikan sejak dini. Kata dia, hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mendorong mereka keluar dari lingkaran kemiskinan. 

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

"Berikutnya lagi kita melihat bagaimana kita mengangkat derajat orang miskin melalui pendidikan satu keluarga miskin satu sarjana," jelasnya. 

Pun, Ganjar juga menjanjikan revisi kurikulum pendidikan yang mampu menyiapkan untuk terjun ke dunia kerja. Menurutnya, kebijakan tersebut sejalan dengan implementasi ekonomi hijau yang ia gaungkan dalam visi misinya. 

"Itu butuh lapangan kerja, digitalisasi 1.300 triliun investasi yang kita butuhkan itu mencipatakan lapangan kerja, iya enggak?" ujarnya. 

Maka itu, kata dia, RI membutuhkan anak-anak muda sebagai pelopor ekonomi kreatif. Menurut Ganjar, seluruhnya dilakukan sebagai bentuk mengunggulkan ekonomi bangsa agar para pemuda terlibat di setiap tahapnya. 

"Maka istilah kami ‘gaspol’ itu kita dorong kita punya anggaran berlipat ganda, maka tidak boleh ada korupsi pajaknya dipermudah," tuturnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya