- Dok. Istimewa
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal pernyataan Zulkifli Hasan (Zulhas) yang menyebut dirinya telah masuk Partai Amanat Nasional (PAN). Menurut Jokowi, saat ini PAN adalah partai koalisi pendukung Pemerintah sehingga dia mengartikan yang dimaksud oleh Zulhas adalah dirinya telah menjadi bagian keluarga besar PAN. Presiden Jokowi tak menjawab lugas apakah artinya dia keluar dari kader PDI Perjuangan atau tidak.
“Ini partai PAN ini kan masuk koalisi pemerintah jadi PAN itu masuk ke keluarga kita. Kalau kita jadi keluarga PAN ya sama saja kan? PAN masuk keluarga kita, kita masuk keluarga PAN,” kata Jokowi dikonfirmasi awak media usai meresmikan Stasiun Pompa Air Ancol Sentiong, Jakarta Utara, Senin, 11 Desember 2023.
Presiden Jokowi berikan keterangan pers.
- Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
Sebelumnya, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengklaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini sudah bergabung dengan partainya. Kata Zulhas, begitu ia karib disapa, Jokowi memutuskan keluar dari partai sebelumnya karena ribut terus. Meski begitu, Zulhas enggan menyebut terang nama partai Jokowi yang dimaksud.
“Sekarang Pak Jokowi itu partainya PAN. Sudak enggak sama yang lama, ribut terus,” kata Zulhas di hadapan para kader PAN di NTT, Sabtu 9 Desember 2023.
Pernyataan Zulhas itu pun langsung disambut gembira oleh ribuan kader partainya. Zulhas melanjutkan, bahwa di PAN juga terdapat dinamika.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas)
- Dokumentasi PAN
Menurutnya itu hal yang wajar. Namun tidak harus diselesaikan dengan marah-marah.“PAN enggak ada marah-marah, tidak ada. Yang ada itu gembira. Ada juga partai yang suka marah-marah, kita enggak,” kata Zulhas yang kini menjabat Menteri Perdagangan RI.
Diketahui, belakangan ini hubungan Jokowi dan PDIP semakin merenggang pasca anaknya Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres mendapingi Prabowo Subianto. Padahal PDIP sudah mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
Gerindra Sebut Jokowi Dimungkinkan Jadi Penasihat Presiden Terpilih Prabowo
Posisi Jokowi sebagai penasihat Presiden RI terpilih Prabowo itu bisa melalui pengaktifan kembali lembaga Dewan Pertimbangan Agung (DPA).
