Dukung Hilirisasi Industri, Prabowo: Kekayaan Harus Diolah Anak-anak Indonesia

Prabowo Subianto
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta - Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia berpeluang besar untuk menjadi negara maju. Hal tersebut dikatakan Prabowo, di acara deklarasi dukungan Relawan Kaukus Generasi Muda Islam (Gemuis) di Balai Kartini, Jakarta.

Tidak Ada Foto Jokowi di Ruang Rapat, PDIP: Jatuh Lupa Dipasang Lagi

Prabowo mengungkapkan, sumber daya seperti nikel dan bauksit yang dikelola secara mandiri, akan membawa Indonesia menjadi negara kuat. Karenanya, hal itulah yang mendasari kebijakan hilirisasi industri, yang saat ini digencarkan Presiden Jokowi.

Prabowo Subianto

Photo :
  • Istimewa
Prabowo Mau Buat Presidential Club, Ganjar: Bagus-bagus Aja

"Saya paham bahwa untuk menjadi kuat, ekonomi harus kuat, kekayaan kita harus dikuasai oleh putra putri bangsa Indonesia, dan itu strateginya Pak Jokowi, yaitu hilirisasi," kata Prabowo di Jakarta, Senin, 18 Desember 2023.

"Semua pemimpin Indonesia bercita-cita Indonesia berdiri di atas kaki sendiri," ujarnya.

Ganjar Tegaskan Siap jadi Oposisi: Bisa Buat Banyak, Bantu Kawan Maju Pilkada

Prabowo menambahkan, dengan melakukan hilirisasi, artinya sumber daya alam Indonesia tidak akan lagi dijual mentah dengan harga murah. Dia bahkan menegaskan bahwa dirinya dan cawapres nomor urut 2, akan terus mendorong kebijakan tersebut.

"Kekayaan [sumber daya alam] Indonesia harus diolah di bumi Indonesia, oleh anak-anak Indonesia," ujar Prabowo.

Menurut Prabowo, pengelolaan sumber daya alam secara mandiri, akan menciptakan banyak lapangan kerja yang diharapkan dapat menekan angka kemiskinan.

"Saya mengatakan kepada tim Koalisi Indonesia Maju, kita harus berani bercita-cita tinggi, cita-cita yang luhur yaitu menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia," kata Prabowo.

Prabowo Subianto

Photo :
  • Istimewa

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo berharap agar tidak lagi melihat anak-anak kekurangan gizi, serta anak muda yang kesulitan mencari pekerjaan. Dia mengatakan, saat ini keputusan ada di tangan masyarakat, untuk memilih pemimpin yang mampu mengelola kekayaan alam Indonesia tersebut.

"Percayalah, Indonesia sangat kaya. Rakyat harus memilih pemimpin yang bisa mengelola kekayaan Indonesia, dan hasil kekayaan ini harus bisa dinikmati seluruh masyarakat," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya