Anies Sentil Pemimpin Tukang Marah: Itu Namanya Pola, Gak Bisa Diubah!

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan.
Sumber :
  • Instagram @aniesbaswedan

LubuklinggauCapres nomer urut satu, Anies Baswedan kembali mengajak untuk tidak memilih sosok pimpinan yang suka marah. Menurutnya, sosok tersebut merupakan hal yang tidak bisa diubah.

DKPP Terima Ratusan Pengaduan Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu sepanjang 2024

Anies menjelaskan bahwa sifat tersebut sudah tidak bisa lagi diubah.

“Bila dulu matang besok juga matang. Bila dulu suka marah besok juga suka marah. Bila dulu tenang maka besok juga tenang. Pasti, karena itu namanya pola. Pola itu enggak bisa bohong,” ujar Anies kepada wartawan dikutip Selasa 19 Desember 2023.

Oposisi Diperlukan agar Ada yang Mengingatkan kalau Ada Penyimpangan, Menurut Pakar BRIN

Dia menjelaskan kalau para pemilih sudah seharusnya memilih pimpinan yang punya wawasan dan pengalaman.

Debat Capres-Cawapres Pertama

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Isu Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Aja

Karena pemimpin yang memiliki semua hal tersebut, kata Anies dapat menyuarakan suara rakyat bukan suara kelompok. “Sehingga keputusan yang diambil adalah keputusan yang memberikan manfaat bagi orang banyak. Karena nanti yang akan dipilih diberi tugas mengambil keputusan,” kata dia.

Karena pemimpin yang memiliki semua hal tersebut, kata Anies dapat menyuarakan suara rakyat bukan suara kelompok.

“Sehingga keputusan yang diambil adalah keputusan yang memberikan manfaat bagi orang banyak. Karena nanti yang akan dipilih diberi tugas mengambil keputusan,” ucap dia.

Tak segan, Anies mengajak untuk anak muda agar bisa menggunakan hak pilihnya di pemilu 2024. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berpesan agar anak muda menjadi pemilih yang rasional yang berarti mampu membandingkan antar paslon sehingga mendapatkan hasil yang terbaik 

“Kontestannya tiga dan saya berharap pada teman-teman semua jadilah pemilih yang rasional. rasional itu artinya apa? Membandingkan,” ucapnya.

Kemudian, Anies menjelaskan bahwa perbandingan tersebut dapat menggunakan faktor apapun, meskipun Anies mengusulkan agar menggunakan rekam jejak sebagai pembandingnya.

“Jadi disebut rasional itu bila melakukan perbandingan. seseorang disebut rasional bila dia memilih dengan membandingkan. Apa yang dibandingkan? Bebas,” bebernya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya