Edy Rahmayadi: Bukan Wakanda atau Konoha, Jangan Ada Lagi Ketakutan Menyampaikan Kritik

Mantan gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi
Sumber :
  • VIVA/B.S Putra

Medan - Eks Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi setuju dengan capres jagoannya Anies Baswedan soal makna 'Wakanda No More, Indonesia Forever'. Edy yang juga Ketua Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) Sumatera Utara itu memberikan maknanya.

Jadi Prioritas Nasdem di Pilkada 2024, Anies: Kita Rehat Dulu

Bagi dia, seruan 'Wakanda No More, Indonesia Forever' itu terkait menyampaikan ekspresi dan pendapat di tanah air ini dengan nyaman dan aman.

"Alam demokrasi seharusnya menciptakan suasana yang nyaman dan aman bagi kebebasan berpendapat dan berekspresi," tulis @edy_rahmayadi di akun Instragramnya yang dikutip VIVA, pada Kamis malam, 21 Desember 2023.

Anies Tak Mau Berandai-andai Jadi Menteri Prabowo: Emangnya Ditawarin

Eks Gubernur Sumut Edy Rahmayadi jadi Ketua Timnas Amin Sumut.

Photo :
  • VIVA.co.id/BS Putra

Dia dalam unggahannya menyerukan tagline 'Wakanda No More, Indonesia Forever' melalui postingan video capres nomor urut 1, Anies Baswedan di akun Instagramnya.

Musa Rajekshah: Bismillah, Saya Siap Maju Jadi Calon Gubernur Sumut

Edy menyampaikan negara Indonesia menganut sistem demokrasi yang seharusnya masyarakat diberikan kebebasan dalam menyampaikan kritik kepada pemerintah. Namun, penyampaian kritik itu tak membuat fitnah ataupun ujaran kebencian, misalnya menghina fisik ataupun kehidupan pribadi.

"Jangan ada lagi pembatasan, bahkan ketakutan ketika masyarakat menyampaikan kritik di negeri ini," kata mantan Pangkostrad itu.

Edy pun berpesan agar masyarakat jangan lagi takut menyebutkan istilah 'Indonesia' untuk menyampaikan kritik kepada pemerintah.

Dia bilang demikian karena menyampaikan pendapat dan berekspresi di Indonesia sejatinya adalah hak warga negara yang dijamin oleh Undang-Undang.

"Bukan Wakanda, bukan juga Konoha, tapi negeri Indonesia," tutur mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Rekam jejak Edy sebagai Gubernur Sumut termasuk figur sosok yang terbuka dengan kritik dan masukan dari masyarakat.

Bahkan, dalam beberapa kesempatan, dia kerap mengundang insan pers, tokoh-tokoh agama, akademisi dan pakar untuk berdiskusi bersamanya dalam rangka membahas kebijakan di Sumut.

Edy juga sering menghadiri acara-acara yang diselenggarakan organisasi-organisasi masyarakat, kepemudaan dan kemahasiswaan sebagai wujud kedekatan beliau pada elemen masyarakat yang kerap mengkritiknya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya