Megawati Ungkit Lagi Kasus TNI Aniaya Relawan Ganjar di Boyolali: Saya Ngenes

Megawati Soekarnoputri di HUT PDI-P ke 51
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Jelang pencoblosan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri meminta agar aparat memastikan insiden rakyat disiksa seperti di Boyolali, Jawa Tengah tak terulang lagi.

Insiden Boyolali beberapa waktu lalu jadi sorotan publik karena sejumlah anak muda yang diduga relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dianiaya sejumlah anggota TNI lantaran kendaraan motornya gunakan knalpot brong.

Megawati yang merasa sedih dengan peristiwa itu meminta agar rakyat tak dikorbankan.

"Jangan korbankan anak-anak itu. Masa tidak sedih," kata Megawati dalam acara perayaan Natal PDIP dan Relawan Damai Sejahtera for Ganjar-Mahfud di Jakarta International Expo, Kamis, 18 Januari 2024.

Menurut dia, aparat seperti tidak memahami anak-anak muda yang kadang kreativitasnya bersinggungan dengan aturan. Di sisi lain, Megawati bukan hendak membenarkan anak muda di Boyolali yang menggunakan knalpot brong. Namun, ia tak sepakat dengan reaksi aparat yang berlebihan.

“Kayak tidak pernah muda saja, namanya anak muda. Bukannya saya setuju knalpot brong. Namun, kan bukan begitu caranya memperingatkan,” kata Megawati.

VIVA Militer: Relawan Ganjar-Mahfud dikeroyok oknum prajurit TNI di Jawa Tengah

Photo :
  • Video amatir

Baca Juga: Relawan Ganjar Diduga Pesta Miras Sebelum Insiden Dianiaya Oknum TNI, Kapolda: Kami Dalami

PSI Buka Suara Soal Relawan Daftarkan Kaesang untuk Maju Pilkada Kota Bekasi

Pun, dia mengingatkan aparat pemerintahan sebenarnya bagian dari rakyat. Maka itu, seharusnya jangan pernah menyakiti hati rakyat.

Megawati minta agar masyarakat biasa yang merasa terintimidasi dengan aparat, agar mengajak mereka bicara.

PKB Sebut Relawan Prabowo-Gibran Ambilkan Formulir Pendaftaran Pilwalkot Bekasi Buat Kaesang

“Jadi, nanti kalau ada yang intimidasi, jangan takut. Katakan, Pak sudahlah, situ anak rakyat, dibesarkan oleh rakyat, diberi gaji oleh rakyat lewat pajak dan sebagainya,” lanjut Megawati.

Kemudian, ia juga minta agar pihak tertentu tak mengorbankan para prajurit dan anggota aparat di bawah untuk berhadapan dengan rakyat biasa.

TNI AL Kembali Diperkuat 2 Kapal Perang PC 40 Terbaru Buatan Dalam Negeri

“Saya ngenes, karena yang disuruh turun adalah prajurit dan bintara, yang mungkin suatu hari yang disalahkan mereka juga. Tak adil kan? Tak fair kan? Betul apa tidak?” kata Megawati.

VIVA Militer: KSAL Muhammad Ali saksikan penembakan senjata khusus milik TNI AL

'Bravo Zulu' Kapal Selam TNI AL KRI Alugoro-405 Tembakkan Torpedo Black Shark di Selat Bali

Penembakan Torpedo Black Shark itu dilakukan dalam Latopslagab 2024 yang diikuti dengan penembakan senjata khusus dari sejumlah kapal perang TNI AL secara serentak.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024