Ada Faktor Dedi Mulyadi di Balik Melejitnya Elektabilitas Prabowo Subianto di Jawa Barat

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto disambut Dedi Mulyadi dan ribuan warga saat berkunjung ke Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu, 16 Desember 2023.
Sumber :
  • ANTARA/Ali Khumaini

Jakarta – Hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA, menyebut Partai Gerindra berpotensi meraih empat kursi DPR RI dari Daerah Pemilihan atau Dapil Jawa Barat 7. Dimana dapil ini meliputi Karawang, Bekasi dan Purwakarta.

Survei tersebut dilakukan pada periode tanggal 12-22 Januari 2024, dengan menggunakan metode standar multistage random sampling dan melalui wawancara tatap muka dengan jumlah responden 600 orang dan margin of error 4,1 persen. 

Punya Banyak Proyek Properti di Bandung Raya, APLN Pede Kuasai Pasar Jawa Barat

Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah mengatakan, sesuai dengan analisis hasil survei terbaru dari pihaknya tentang preferensi pemilih di Dapil Jawa Barat 7 terhadap para calon anggota DPR RI, Dedi Mulyadi akan kembali berpotensi menjadi caleg DPR RI dengan meraih  suara tertinggi di Dapil Jabar 7.

Bahkan, kata Toto, posisi elektabilitas Dedi Mulyadi saat ini cukup potensial mendongkrak Partai Gerindra memperoleh empat kursi DPR RI. Tidak hanya itu, juga potensi menjadikan Prabowo Subianto juara satu Pilpres 2024 di dapil tersebut.

Menurut Toto, keberadaan Dedi Mulyadi sebagai caleg DPR RI di Dapil Jabar 7 akan membawa berkah elektoral, baik bagi Partai Gerindra maupun bagi Prabowo Subianto sebagai calon presiden, capres.

"Jika merujuk pada hasil simulasi data survei LSI Denny JA berdasarkan hitungan Sainte Lague, ada sumbangan elektoral Dedi Mulyadi yang cukup signifikan. Dari 2 kursi Partai Gerindra pada Pileg 2019 lalu, sekarang sudah dalam posisi aman untuk dapat tiga kursi dan sangat potensial memperoleh tiga kursi," ujarnya.

Toto melanjutkan, sumbangan elektoral yang diberikan Dedi Mulyadi tergambar jelas dari berbagai simulasi pertanyaan tentang elektabilitas. Terutama, pada simulasi perolehan suara internal Gerindra, di mana Dedi memperoleh suara tertinggi dengan 63,6 persen.

Toto membandingkan dengan Putih Sari yang hanya 8,3 persen dan lainnya seperti Obon Tabroni yang di bawah 5 persen. Padahal kedua figur tersebut sebagai petahana. Disebutkan bahwa perolehan suara terbesar Dedi Mulyadi, disumbang dari Purwakarta (40,0 persen), Karawang (26,4 persen) dan dari Bekasi (16,1 persen).

"Perolehan suara yang tinggi di dapil itu tentu, salah satunya, hasil kerja-kerja politik Dedi Mulyadi yang selama ini turun hampir setiap hari. Disamping juga hasil kerja kerasnya mengampanyekan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua di luar dapil tersebut, yang berefek elektoral positif, baik terhadap dirinya maupun partai," jelasnya.

Hal itu dinilai menjadi faktor yang membuat elektabilitas Gerindra menjadi juara satu di Dapil Jabar 7 dengan 42,2 persen yang potensial memperoleh empat kursi.

Sementara, enam partai lain seperti Golkar (9,5 persen), PDIP (8,8 persen), Nasdem (6,3 persen), PKS (5,5 persen), Demokrat (5,5 persen) dan PAN (4,2 persen), masing-masing, hanya potensial mendapat satu kursi. Pada elektabilitas caleg antar partai pun, Dedi Mulyadi dengan 23,7 persen mampu mengungguli caleg-caleg dari partai lain. 

Seperti Puteri Komarudin (Golkar) 3,0 persen, Rieke Diah Pitaloka (PDIP) 2,5 persen, Saan Mustofa (Nasdem) 2,5 persen dan yang lainnya di bawah 2 persen. Termasuk, PKB yang potensial akan kehilangan kursi DRR RI di Dapil Jabar 7 pada pemilu nanti.

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024