Gabungnya Maruarar ke TKN Dinilai Bisa Tambah Kekuatan Menangkan Prabowo-Gibran

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berfoto bersama Erick Thohir, Garibaldi Thohir, Maruarar Sirait, dan Agus Harimurti Yudhoyono dalam pertemuan dengan relawan Erick Thohir alumni Amerika Serikat (ETAS) di Jakarta, Senin, 22 Januari 2024.
Sumber :
  • ANTARA/Genta Tenri Mawangi

Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin mengatakan, bergabungnya mantan politisi senior PDIP Maruarar Sirait alias Ara dalam barisan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai bentuk loyalitas kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hasto Klaim PDIP Bakal Move On dari Pilpres untuk Hadapi Pilkada 2024

Menurut Ujang, kehadiran Ara mampu memperkuat barisan Koalisi Indonesia Maju (KIM) karena merupakan figur penting dalam partai berlogo banteng itu. Sehingga, keputusan politik Ara itu berpotensi akan diikuti gerbong jaringan dan relawan yang selama ini loyal kepadanya. 

Eks politikus PDIP Maruarar Sirait Dampingi capres nomor urut dua, Prabowo Subianto hadiri acara dialog di Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Jakarta Pusat, Jumat, 19 Januari 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari
Anies Tak Mau Berandai-andai Jadi Menteri Prabowo: Emangnya Ditawarin

Sebab, Ara sendiri, kata Ujang merupakan politisi besar yang namanya sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. 

“Semua tokoh, siapapun dan bagaimanapun sedikit besar, sedikit banyak berpengaruh untuk kenaikan tambahan dukungan kekuatan bagi paslon, khususnya Prabowo-Gibran dalam hal ini masuknya Ara,” kata Ujang, Kamis 1 Februari 2024

PKS soal Pertemuan dengan Prabowo: Sudah Dialog Tinggal Diatur Jadwal

Akademisi Universitas Al-Azhar Indonesia itu mengatakan, posisi Ara dalam tubuh koalisi pemenangan Prabowo-Gibran itu cukup strategis. Hal itu terungkap dari pernyataan Prabowo yang melemparkan guyonan terkait jabatan wakil ketua bidang ini dan itu kepada Ara. 

Meski belum secara definitif, tetapi tugas Ara yang diberikan Prabowo cukup penting, yakni membereskan segala urusan yang berkaitan dengan pemenangan. Sehingga, hal itu dinilai dapat menimbulkan kerugian bagi pasangan calon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. 

“Jadi saya melihat itu sih, hak Ara keluar dari PDIP masuk ke TKN bersama Prabowo, dan pasti merugikan PDIP dan menguntungkan Prabowo-Gibran,” ungkapnya. 

Menurut Ujang, masuknya Ara disambut baik oleh internal TKN, terlepas dari jabatan apa yang diembankan ke Maruarar pastinya menghadirkan energi positif bagi tim Prabowo-Gibran.  

“Ya itu terserah dari TKN sendiri yang mengangkat Ara sebagai katakanlah wakil ketua di TKN, ya kesepakatan bersama antara Ara dengan pihak TKN itu ya bagus-bagus saja ketika Ara masuk TKN dan memperkuat posisi Prabowo dengan Gibran kan itu,” ucapnya. 

Lanjut Ujang, Ara sebagai politisi kawakan memiliki basis suara konkret hingga level akar rumput. Kekuatan ini akan berkontribusi membantu kinerja TKN. Relawan Ara, juga kata Ujang, terkenal loyal dan cukup militan. 

“Jadi saya melihat masuknya Ara kalau berdampak positif iya, menambah kekuatan iya bagi Prabowo-Gibran dengan relawannya yang cukup loyal dan militan,” katanya. 

Eks Politikus PDIP, Maruarar Sirait

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Selain itu, Ujang menyampaikan bergabungnya Ara ke Prabowo-Gibran ini sebagai bentuk tegak lurus bersama Jokowi yang sudah berseberangan dengan arah politik PDIP di Pilpres 2024. Para relawan Ara yang awalnya mendukung Ganjar-Mahfud MD, dipercaya ikut beralih mendukung Prabowo-Gibran. 

"Ara itu berdampak positif untuk menambah kekuatan Prabowo-Gibran. Kalau saya melihatnya begitu, menentukan tambahan kekuatan saja bagi Prabowo-Gibran,” tutupnya. 

Diketahui, Ara bertekad untuk mencetak sejarah memenangkan Prabowo-Gibran di basis suara PDIP. Hal itu ditunjukkan Ara dengan turun langsung ke lapangan melakukan kampanye akbar di Subang dan Majalengka dan Solo yang merupakan basis suara PDIP.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya