Anies Bicara Strategi Bangun Teknologi Informasi Nasional: Negara Harus Beri Ekosistem yang Sehat

Anies Baswedan, Debat Kelima Calon Presiden Pemilu 2024
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan bicara soal strategi bangun teknologi informasi nasional di salah satu sesi debat kelima. Dia menjelaskan pentingnya negara sebagai regulator.

Anies bilang demikian untuk menanggapi jawaban dari dua capres rivalnya yaitu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan seperti paparan garis besar gagasannya. Dia mengatakan pentingnya melakukan pendekatan kolaboratif.

"Saya sampaikan garis besar gagasan untuk kita bisa membangunnya. Ketika sampai pada kegiatan praktis maka pendekatannya kolaboratif," kata Anies di arena debat, JCC Senayan, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024.

Dia menyebut negara bertindak sebagai regulator sehingga mesti berikan ekosistem yang baik.

"Negara adalah regulator dan negara memberikan ekosistem yang sehat. Panggil pelaku yang selama ini terlibat, baik swasta maupun BUMN," tutur Anies.

Debat Kelima Calon Presiden Pemilu 2024

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Anies mencontohkan jika misalnya ada yang ingin membangun pabrik telepon seluler. Maka, negara harus punya sikap yang sesuai.

Cetak Rekor Laba Tertinggi Sejak Berdiri, ASDP Buktikan Kesetaraan Gender Dongkrak Kinerja Bisnis

"Tanya apa yang dibutuhkan dari negara. Tanya apakah perizinan. Apakah dana, apakah keleluasaan pajak," ujar Anies.

"Semua yang jadi kebutuhan diberikan, tapi yang jadi pelakunya tetap swasta atau BUMN," sebut mantan Mendikbud itu.

WWF 2024 Bali, Kementerian BUMN Bentuk Konsorsium Garap Proyek Air Minum Rp 3,75 Triliun

Pun, dia mengatakan ketika bicara membangun, maka negara harus membuat akses untuk sektor BUMN dan swasta agar bisa bergerak. Negara harus mendukung soal infrastruktur.

"Bukan negara yang membangun tetapi memberikan BUMN atau swasta bergerak di situ. Siapkan infratsrukturnya. Berikan targetnya, lalu eksekusi, tunggu peresmiannya," tutur Anies.

HUT ke-59, Lemhannas RI Bicara Reaktualisasi Ketahanan Nasional Melalui Geo Cybernetic
[dok. Humas BTN]

BTN Targetkan Realisasi KPR Non-Subsidi Rp 2,5 Triliun pada 2024, Begini Strateginya

BTN menegaskan, potensi bisnis KPR non-subsidi khususnya Segmen Emerging Affluent yang masih sangat potensial untuk dikembangkan.

img_title
VIVA.co.id
21 Mei 2024