PDIP Bantah Narasi Ahok 'Kuda Putih Jokowi', Cak Imin: Ahok dari Awal Konsisten Tolak Dinasti

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat debat keempat Pemilu 2024
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Banyuwangi – Cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjelaskan bahwa ia tak yakin figur Basuki Thajaja Purnama atau Ahok merupakan 'Kuda Putih Jokowi'. Mencuat narasi Ahok sebagai 'Kuda Putih' Jokowi.

Hasto Klaim PDIP Bakal Move On dari Pilpres untuk Hadapi Pilkada 2024

Cak Imin bilang sosok Ahok sejak awal konsisten menolak dinasti politik. "Oh nggak, dari awal Ahok konsisten menolak dinasti, dari awal," kata Cak Imin kepada wartawan di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, 6 Februari 2024.

Namun, ia menuturkan tak mau berkomentar lebih jauh soal narasi yang beredar itu. Cak Imin yakin kalau Ahok menolak pencalonan cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka.

Partai Gelora Sindir PKS yang Mau Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

"Itu bukan urusan saya, tapi saya melihat Ahok dari awal konsisten menolak Gibran dan menolak dinasti," tuturnya.

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Kampanye Ganjar-Mahfud di GBK

Photo :
  • VIVA / Zendy
Hasto Bilang PDIP Tetap Pilih Jalan Ideologis Bersatu dengan Rakyat

Omongan PDIP soal Ahok 'Kuda Putih Jokowi'

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya menepis narasi Ahok jadi 'kuda putih' bagi Jokowi. Ahok saat ini jadi bagian pendukung pasangan capres cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Narasi menyebut Ahok sebagai 'Kuda Putih' ini ramai di media sosial platform X. Banyak yang berspekulasi bahwa Presiden Jokowi sengaja menempatkan Ahok untuk mencegah paslon 03 bergabung dengan 01.

Hasto berpandangan dukungan Ahok ke Ganjar-Mahfud justru beri efek kejut bagi Jokowi.

"Gak ada kuda putih. Tapi, itu mengejutkan, kemungkinan besar mengejutkan Pak Jokowi," kata Hasto dalam jumpa persnya di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 5 Februari 2024.

Dia mengatakan demikian karena Ahok merupakan salah satu orang yang yang terlibat dengan keberhasilan Jokowi. Diketahui, Jokowi dan Ahok pernah bersama-sama memimpin DKI Jakarta.

Kata Hasto, dukungan yang diberikan Ahok kepada Ganjar-Mahfud sepenuhnya gerakan moral dan etika.

"Itu kalkulasinya bukan untung rugi. (Justru) Pak Ahok rugi karena Pertamina keuntungannya besar. (Tapi) ini panggilan bangsa," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya