Sultan HB X Akui Dimintai Tolong Fasilitasi Pertemuan Jokowi dan Megawati

Sri Sultan HB X.
Sumber :
  • Cahyo Edi/VIVA.

Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan HB X angkat bicara soal isu yang menyebut salah satu obrolan antara dirinya dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Keraton Yogyakarta beberapa waktu lalu, adalah tentang pertemuan antara Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Sultan mengakui jika dimintai tolong oleh Jokowi untuk memfasilitasi pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan itu. Meski demikian, Sultan menyebut dirinya menunggu rencana pertemuan itu dari Jokowi.

Sultan membeberkan jika Jokowi memang memerlukan difasilitasi untuk bertemu dengan Megawati, dirinya bersedia membantu pertemuan itu.

Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar

"Betul. Tapi saya kan nunggu Presiden, kan saya akan menjembatani. Ya terserah Presiden, itu saja. Ya nunggu, kalau emang Presiden memerlukan, saya bersedia," kata Sultan di Kantor Gubernur DIY pada Senin, 12 Februari 2024.

Terkait rencana pertemuan itu, Sultan mengaku pada posisi pasif saja. Sultan menarasikan apabila inisiatif pertemuan itu ada di Jokowi.

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden RI Maruf Amin dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan keterangan kepada awak media di Istana Negara, Jakarta, Senin, 10 Oktober 2022.

Photo :
  • ANTARA/Gilang Galiartha

"Kan bukan saya yang mengambil inisiatif. Yang ambil inisiatif kan Bapak Presiden sendiri. Terserah Bapak Presiden, mau perlu ketemu Mbak Mega yang mau saya fasilitasi ndak. Kan gitu," ungkap Sultan.

Justru, Sultan malah menyambut baik apabila Presiden Jokowi bisa bertemu dengan Presiden ke-5 RI Megawati itu sendirian.

"Kalau bisa ketemu sendiri kan ya syukur. Tapi kalau saya kan sifatnya pasif. Kalau Presiden 'tolong mbok saya dianter’, misalnya gitu. Ya terserah Bapak Presiden sendiri. Saya kan pasif, bukan ngoyak-oyak (mengejar supaya Jokowi bertemu Megawati)," pungkas Raja Keraton Yogyakarta ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya