- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta – Data awal rekapitulasi suara Pemilu 2024 menunjukkan hasil yang menggembirakan bagi Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Partai Demokrat. Caleg DPR RI nomor urut 1 dari Partai Demokrat Dapil Jatim VII tersebut berhasil mendapat dukungan lebih dari 307 ribu suara.
Sementara untuk Partai Demokrat di dapil yang sama mencapai angka lebih dari 450 ribu suara. Hasil tersebut dikutip dari Parlindungan Siahaan, salah satu Tim Real Count C1 posko Pemenangan EBY.
"Per Sabtu, 17 Februari 2024 pukul 09.00 pagi, data suara yang telah masuk ke Tim Real Count kami sudah lebih dari 70 persen dari total keseluruhan 11.840 TPS. Hasil menunjukan bahwa Mas Ibas telah meraih suara lebih dari 307 ribu dan 450 ribu untuk Partai Demokrat. Kami ingin masyarakat sama-sama memantau hasil pemilu dengan sebaik-baiknya," kata Tim Real Count C1 Posko Pemenangan EBY dalam keterangannya pada Sabtu, 17 Februari 2024.
Dari hasil tersebut, untuk DPR RI Dapil Jawa Timur VII (Ngawi, Magetan, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan) Partai Demokrat berpotensi meraih tiga kursi.
Pada kesempatan lain, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) telah menyatakan harapannya agar Partai Demokrat dapat meraih hasil terbaik dalam pemilu ini.
SBY bersama Ibas Hadiri acara Jalan Sehat di Pacitan
- Dok. Istimewa
"Tentunya kita ingin hasil yang terbaik, melebihi apa yang sudah kita miliki hari ini. Peningkatan signifikan agar kita bisa lebih berbuat untuk bangsa," kata Ibas.
Ibas dan Partai Demokrat berkomitmen untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat dan menjalankan amanah yang telah diberikan oleh pemilih.
Salah satu masyarakat bernama Nanik, turut antusias memantau perhitungan suara Tim Real Count C1 Posko Pemenangan EBY. Ia pun menyampaikan rasa bahagia dan bangganya pada Ibas.
“Alhamdulillah, kami sangat antusias mengawal perhitungan suara Mas Ibas dan Demokrat dari kemarin. Dan hasilnya luar biasa. Semoga Mas Ibas terus amanah dan peduli kepentingan rakyat. Aamiin," tuturnya.
Reaksi Hakim Konstitusi Dengar Bunyi Handphone saat Sidang Sengketa Pileg di MK
Hakim Konstitusi Arief Hidayat, menegur peserta sidang gara-gara ada handphone yang berbunyi saat sidang, soal sengketa Pileg 2024 berlangsung di Mahkamah Konstitusi, MK.
