AHY: 9 Tahun 4 Bulan Demokrat Jadi Oposisi, Kini di Kabinet Indonesia Maju
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan partainya kini telah resmi berada di dalam pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu diungkap AHY setelah dirinya dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/BPN). Partai Demokrat sebelumnya menjadi oposisi dan berada di luar pemerintahan Jokowi selama 9 tahun 4 bulan lamanya.
"Setelah 9 tahun 4 bulan kurang lebih berada di luar pemerintahan, jadi secara de jure dan de facto hari ini Demokrat sejak 21 Februari berada di pemerintahan Kabinet Indonesia Maju," kata AHY di depan para kadernya di kantor pusat Partai Demokrat, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024.
Kampanye nasional Partai Demokrat bertajuk Demokrat Menang, Prabowo Presiden
- Istimewa
AHY kemudian bercerita saat dia ditelepon oleh Mensesneg Pratikno untuk bertemu dengan Jokowi pada 20 Februari 2024.
"Malam sebelumnya saya dihubungi Bapak Praktikno, Mensesneg bertanya apakah saya ada di Jakarta dan kemudian saya mengatakan saya ada di Jakarta dan tanggal 20 (Februari) pagi, saya datang menghadap beliau (Jokowi)," ucapnya.
Dalam pertemuan itu, Jokowi menyampaikan keinginannya mengajak Partai Demokrat bergabung ke dalam pemerintahan. Selain itu, Jokowi juga menawarkan AHY jabatan sebagai Menteri ATR/BPN.
AHY pun menyambut baik ajakan Jokowi agar Partai Demokrat bergabung ke pemerintahan. Dia menilai, bergabungnya Demokrat ke dalam pemerintahan dan dirinya sebagai Menteri ATR/BPN sebagai jalan dari Tuhan.
Proses Pemungutan suara pemilu 2024. (foto ilustrasi)
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
"Sesuatu yang cukup mengejutkan pastinya, tapi itulah jalannya, itulah jalan Tuhan. Kemudian saya menjawab, kami siap, terima kasih atas kepercayaannya, dengan demikian Demokrat bisa kembali berperan bersama pemerintah," ujarnya.
Sekjen PDIP Samakan Kondisi Sekarang seperti Zaman Bung Karno Diasingkan di Ende
Sekretaris Jenderal PDIP memberikan sebuah pesan menohok kepada pihak yang tidak berani untuk bersuara dan menyebut bahwa pemerintahan saat ini baik-baik saja.
