Istana: Isu Jokowi Masuk Bursa Calon Ketua Umum Partai Golkar itu Urusan Internal

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menjelaskan tugas-tugas para staf khusus presiden usai mereka bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Desember 2019.
Sumber :
  • VIVAnews/Agus Rahmat

Jakarta - Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah lama diisukan akan masuk dan menjadi ketua umum partai politik. Namun, kata dia, sampai sekarang ternyata Presiden Jokowi tidak menjadi ketua umum partai politik manapun.

Erick Thohir Beberkan 'Kunci Sukses' Timnas Indonesia ke Media Asing

Ari menanggapi soal Presiden Jokowi disebut kader senior Partai Golkar, bahwa sudah pernah bergabung ke partai berlambang pohon beringin itu sejak 1997, sehingga layak kembali masuk dan menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

“Terkait isu bahwa Presiden Jokowi akan masuk dan menjadi ketua umum parpol tertentu, sudah lama didesas-desuskan dan terus digulirkan. Faktanya, sampai saat ini Presiden Jokowi tidak menjadi ketua umum satu parpol-pun,” kata Ari saat dikonfirmasi wartawan pada Selasa, 19 Maret 2024.

PM Singapura akan Temui Jokowi Pekan Depan, Bahas Energi Hingga IKN

Presiden Jokowi di HUT Puncak Golkar ke-59.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Menurut dia, apabila nama Presiden Jokowi muncul didesas-desuskan sebagai bursa calon Ketua Umum Partai Golkar, tentu bagian dari urusan partai tersebut. “Apa yang berkembang sebagai wacana dan dinamika di Partai Golkar, merupakan urusan internal Partai Golkar,” ujarnya.

PDIP Tak Mau Pusing Mikirin Jokowi dan Gibran yang 'Bakar' Rumahnya Sendiri

Karena, kata dia, Presiden Jokowi sedang fokus untuk bekerja menjalankan tugasnya disisa akhir masa jabatannya hingga Oktober 2024. “Saat ini, Presiden Jokowi fokus bekerja untuk memimpin jalannya pemerintahan sampai berakhirnya masa jabatan pada 20 Oktober 2024,” jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menegaskan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golongan Karya (Golkar) tetap diselenggarakan sesuai jadwal yakni bulan Desember 2024.

Menteri Koordinator Perekonomian ini menanggapi soal bursa kandidat bakal calon Ketua Umum Partai Golkar, mulai Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita hingga Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

“Munas bulan Desember,” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan pada Senin, 18 Maret 2024.

Ketika ditanya Presiden Jokowi diisukan bakal menggantikan posisinya di pucuk Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga tidak mau menggubris. “Terima kasih,” ujarnya.

Namun, Airlangga hanya memberikan respon dengan isyarat saat ditanya optimis masih lanjut menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Dimana, Airlangga mengacungkan jempolnya saja.

Sementara, Airlangga menyebut Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar tidak akan maju. Menurut dia, yang maju cuma panen raya. “Enggak (maju Munas Golkar). Yang maju musim panen,” jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya