Rocky Gerung Prediksi Megawati Berani Pilih jadi Oposisi: PDIP Selama Ini Terlalu Pragmatis

Presiden Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat hadiri Rakernas PDIP di Ji Expo, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Megawati Soekarnoputri diprediksi akan membawa PDI Perjuangan (PDIP) mengambil sikap sebagai oposisi di pemerintahan Prabowo Subianto periode 2024-2029. Jika PDIP ada di barisan oposisi maka akan menjaga kondisi demokrasi di Tanah Air.

3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi

Demikian analisa itu disampaikan pengamat politik Rocky Gerung. Menurut dia, secara subjektif, dirinya menganggap jauh lebih bermutu jika PDIP berseberangan dengan pemerintahan Prabowo.

"Tentu saya menganggap jauh lebih bermutu bahwa sebenarnya kalau Megawati mempertahankan kedudukan dia sebagai Ketua Umum Partai yang beroposisi pada Presiden Prabowo," kata Rocky dalam akun YouTube Rocky Gerung Official dikutip pada Minggu, 14 April 2024.

Megawati Panaskan Mesin Politik PDIP, Pimpin Konsolidasi untuk Pilkada 2024

Dia mengatakan PDIP harus beroposisi meskipun ada persahabatan antara Megawati dengan Prabowo. Bagi Rocky, dengan PDIP oposisi maka juga untuk menjaga dalil kebaikan demokrasi.

Rocky Gerung

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Erick Thohir Beberkan 'Kunci Sukses' Timnas Indonesia ke Media Asing

Ia bilang Megawati sebagai pimpinan tertinggi PDIP mesti mendengar suara kader akar rumput di bawah seperti anak ranting atau cabang.

"Jadi, demi dalil-dalil demokrasi kita dorong Megawati mengatakan oke, kami, saya mengerti Pak Prabowo adalah sahabat memungkinkan semacam deal politik. Tetapi, saya menghargai suara dari distrik, suara anak cabang, suara anak ranting yang menghendaki oposisi," tutur Rocky.

Rocky mengatakan seperti itu karena baru-baru ini dirinya bertemu dengan kader akar rumput PDIP di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Itu kader-kader PDIP di NTT justru mereka menghendaki Pak Rocky dorong aja terus supaya Ibu Megawati atau kami PDIP bersedia di tingkat akar rumput bahkan untuk beroposisi," ujar Rocky.

Menurut dia, dengan ambil sikap beroposisi juga sebagai momentum untuk perkuat kaderisasi. Ia menafsirkan suara kader PDIP di NTT yang ingin beroposisi menggambarkan ada basis ideologi yang tengah bangkit.

"Yang memang menganggap PDIP selama ini terlalu pragmatis. Jadi, pragmatisme itu yang justru menggrogoti nyawa politik PDIP," lanjut Rocky.

"Banyak kader yang menganggap PDIP kok kehilangan marwah sebagai partai wong cilik. Partai yang diasuh oleh dalil-dalil revolusioner," tuturnya.

Namun, Rocky menuturkan berbeda dari sudut pandang politik Prabowo yang akan berkuasa di pemerintahan lima tahun ke depan. Ia menekankan Prabowo jelas tak ingin PDIP ada di barisan oposisi mengingat partai berlambang banteng itu punya kekuatan di parlemen DPR.

"Bagi Prabowo kalau PDIP mengambil oposisi itu akan sangat mengganggu kepemimpinan Pak Prabowo," ujar Rocky.

Dia menganalisa Megawati nanti akan membawa PDIP sebagai partai oposisi dengan memanfaatkan kekuatan di parlemen DPR.

"Dalam instuisi politik saya, Megawati akan memilih untuk beroposisi, gitu. Dengan memanfaatkan kekuatan dia di parlemen," kata Rocky.

"Dan, itu saat yang baik saat kaderisasi. Jadi, ideologi PDIP akhirnya dimurnikan kembali justru dengan oposisi-oposisi," jelas Rocky.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya