PDIP: Ganti Saja Menteri Tidak Mampu

Pidato Kenegaraan Presiden SBY 2010
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - PDI Perjuangan menilai pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih kepada pemberian arahan kepada Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, anak buah Presiden. Pidato SBY kurang konkret.

"(Pidato) itu tadi arahan beliau kepada menteri-menterinya," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo usai menghadiri pidato kenegaraan SBY di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin 16 Agustus 2010.

Kuartal I-2024, Laba Bersih Energi Mega Persada Naik Jadi US$17,6 Juta

Oleh karena itu, Tjahjo berharap menteri-menteri mesti paham bagaimana mewujudkan harapan itu. Dan paham pula menerjemahkannya ke dalam program yang konkret.

Dengan demikian menurut Tjahjo, apabila ada menteri yang tidak mampu, sebaiknya presiden menggantinya saja. Oleh karena itu, menurut Tjahjo, arahan atau harapan yang harus diwujudkan itu harus bisa diimplementasikan pemerintah.

Misalnya mengenai apa itu kedaulatan di bidang politik atau bagaimana kemandirian di bidang ekonomi itu. Maka itu, tantangan yang dihadapi berikutnya adalah menjelaskan dengan implementasi.

"Saya kira presiden perlu langkah yang lebih revolusioner, progresif, evaluatif, terhadap menteri-menterinya. Kalau ada menterinya yang tidak mampu ya harus diganti," kata Sekretaris Jenderal PDIP ini.

Kendati demikian, harapan, keinginan, atau arahan seorang Presiden itu patut dihormati dan dijunjung tinggi. Tetapi, PDIP mengkritisi program-program seratus hari pemerintah masih ada yang tidak jelas.

"Evaluasi UKP4R saja menyebut ada menteri yang rapornya merah. Ada yang hijau. Ya ini harus ditindaklanjuti. Kalau tidak ya tidak akan tercapai," tegas dia. (hs)

Pemain Persija Jakarta Rafa Abdurrahman dan Maman Abdurrahman

Pengalaman Langka Maman Abdurrahman Main Bareng Sang Putra di Persija Jakarta

Bek veteran Persija Jakarta Maman Abdurahman bersyukur mendapat kesempatan bermain bersama putranya, Rafa Abdurrahman

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024