- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Anggota Komisi bidang DPR Bambang Soesatyo menyatakan fraksinya, Golkar, mendorong upaya membongkar kejahatan mafia pajak melalui panitia kerja (panja) di tingkat komisi. Jika tak cukup, Golkar juga menantang adanya panitia khusus (pansus) yang lintas komisi.
"Mestinya sampai pansus biar terbongkar semua siapa yang bermain sesungguhnya," kata Bambang di Gedung DPR Jakarta, Kamis 13 Januari 2011. "Agar dapat dibongkar bagaimana sebenarnya pertemuan Gayus dengan Satgas Mafia Hukum di Singapura. Perjanjian apa yang dibuat di sana."
Menurut Bambang, Golkar pun tidak mempermasalahkan seandainya panja akan mengundang Gayus untuk memberikan keterangan mengenai seluk-beluk kejahatan mafia pajak. "Jangankan Gayus, panggil yang lain pun kami nggak ada masalah," kata Bambang.
Hanya saja, lanjut dia, pemanggilan Gayus ini bisa jadi persoalan dan kendala sebab yang bersangkutan sedang diproses hukum. Lembaga yang justru lebih penting dipanggil, kata dia, adalah kejaksaan dan kepolisian. "Kenapa kasus ini nggak selesai-selesai."
Padahal, menurut dia, kunci penuntasan kasus Gayus ini sudah ada dan presiden tinggal mengkoordinasikan kejaksaan dan kepolisian. "Cuma satu kuncinya, atasannya kapolri siapa? Atasannya kejaksaan agung siapa? Ya
tanya sama dia kenapa ini nggak selesai. Kan dua orang ini (jaksa agung dan kapolri) menunggu perintah," kata Bambang.
Panja Mafia Pajak ini terbentuk setelah Komisi III DPR yang membidangi hukum menggelar rapat internal, Rabu 12 Januari 2011 dan dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Tjatur Sapto Edy. (umi)
Beredar Video WN Polandia Kehilangan Isi Kopernya, Pihak Bandara Ngurah Rai Bali Beri Penjelasan
Beredar video di media sosial yang memperlihatkan seorang Warga Negara Asing atau WNA kehilangan barang dalam bagasi penerbangan tujuan Bali. Dia perlihatkan isi kopernya
