- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Menteri Agama, Suryadharma Ali, mengaku menerima semua krtitik yang dialamatkan kepada departemen yang dipimpinnya, ataupun kritik yang ditujukan kepada dirinya sendiri. Seperti desakan agar ia turun dari kursi Menteri Agama lantaran dianggap tidak mampu memimpin departemen itu.
"Jabatan ini bukan saya yang punya. Kalau yang punya mau ambil itu hak dia," kata Suryadharma Ali saat menghadiri Seminar Nasional Evaluasi Pemilu 2009: Menyongsong Revisi UU Pemilu di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu 16 Februari 2011.
Meski Menteri Agama --yang juga Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP)-- tidak menanggapi serius sejumlah kalangan yang mendesaknya mundur dari kursi menteri, dia mempersilahkan siapa pun yang menginginkan jabatannya. "Kalau ada yang menginginkan jabatan ini silahkan minta sama yang punya," kata Suryadharma.
Kritikan terhadap Suryadharma cukup sering belakangan ini. Kritikan itu adalah dari sejumlah organisasi dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Ketua Setara Institute for Democracy and Peace, Hendardi, misalnya, mendesak Presiden agar Menteri Agama sebaiknya berasal dari kalangan profesional, mengingat sensitivitas isu yang ditangani oleh kementerian itu.
Kritik juga datang dari Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Anggota Dewan Pembina Demokrat, Ahmad Mubarok, menyayangkan Suryadharma yang lebih memilih ikut kegiatan partai, di tengah peristiwa kekerasan agama sedang ramai.
Ketua Komisi VIII DPR yang mengawasi sektor keagamaan, yang juga politisi PKB Abdul Kadir Karding, meminta Suryadharma Ali berhati-hati dalam memberikan pernyataan mengenai persoalan Ahmadiyah.
Menanggapi kritikan bertubi-tubi itu, Suryadharma menyerahkan sepenuhnya kepada atasannya, Presiden SBY. "Silahkan saja, itu kan semuanya ada pada SBY. Saya tidak punya kewenangan. Jabatan ini bukan milik saya," jawab Suryadharma.
Terkait penyerangan jamaah Ahmadiyah di Cikeusik, Mingu 6 Februari lalu yang menewaskan tiga orang, Menteri Agama sudah mengeluarkan sejumlah solusi. Baca empat opsi yang ditawarkan Menteri Agama
Terpopuler: Oknum Polisi Aniaya Siswa, Mahasiswa Demo Rektor hingga Suami Mutilasi Istri
Berita tentang penganiayaan dua pria terhadap seorang kakek hingga tewas juga menjadi berita yang banyak menarik perhatian pembaca VIVA.
