Penyebab Rusuh Temanggung Versi DPR

Sejumlah mobil yang berada di gereja Pantekosta Temanggung dibakar massa
Sumber :
  • ANTARA/Anis Efizudin

VIVAnews - Dua insiden kekerasan agama terjadi dalam tiga hari di Indonesia. Pertama, tragedi penyerangan jemaah Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang; yang kemudian disusul kerusuhan di Pengadilan Temanggung yang kemudian merembet pada pembakaran dan perusakan tiga gereja.

Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Kadir Karding mengatakan pihaknya sudah mengirim tim ke lokasi. "Dibagi dua tim, ke Cikeusik dan Temanggung," kata dia usai rapat dengar pendapat dengan Ahmadiyah, Kamis dini hari, 17 Februari 2011. 

Karding sendiri ikut dalam tim Temanggung. Menurut dia, salah satu penyebab kerusuhan Temanggung adalah UU Penistaan Agama yang belum tersosialisasi dengan baik. 

Dijelaskan Karding, dalam UU No 1/PNPS/1965 tentang Penodaan Agama terdapat batasan-batasan hukuman bagi pelakunya. Namun yang terjadi ketika itu, kata dia, "Masyarakat minta terdakwa dihukum tinggi. Saya kira Kementerian Agama perlu mengoptimalisasikan (sosialisasi) dengan menggandeng tokoh-tokoh agama."

Seperti diketahui, kerusuhan bermula dari sidang vonis terdakwa penistaan agama, Antonius Richmond Bawengan. Pria 58 tahun ber-KTP Jakarta ini diadili karena membagikan buku dan selebaran berisi tulisan yang dianggap menghina umat Islam dan Katholik. 

Massa tidak terima ketika hakim menjatuhkan vonis lima tahun penjara, sesuai tuntutan jaksa penuntut umum. Mereka menuntut terdakwa dihukum mati.

Dalam 'Buku Putih Kerusuhan Temanggung', Forum Umat Islam Bersama (FUIB) Temanggung menduga kerusuhan disulut aksi provokasi sekelompok orang yang memecah kaca gedung pengadilan Temanggung. Aksi itu lalu diikuti oleh pembakaran ban di tiga titik di areal pengadilan. (kd)

Sering Dikasih Perhiasan, Fuji Ingatkan Hal Mulia Ini untuk Para Fansnya
Kemenkominfo mengadakan kegiatan chip in

Kemenkominfo Menggelar Talkshow dengan Tema Jarimu Harimaumu

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo RI) mengadakan kegiatan talkshow chip in “Jarimu Harimaumu” pada tanggal 26 April 2024 di Jakarta Barat.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024