Golkar: Angket Pajak untuk Hindari Fitnah

Aburizal Bakrie di Rapimnas Golkar
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Partai Golkar menggelar rapat pleno dengan Fraksi Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat. Rapat rutin ini salah satunya membahas usulan Angket Mafia Perpajakan yang didukung puluhan legislator Golkar di parlemen.

Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menjelaskan bahwa rapat ini untuk menyamakan langkah partai dengan fraksi. "Terakhir kami adakan rapat pada 20 Desember. Kami akan adakan nanti dua bulan lagi. Jadi ini rutin kami lakukan , memberikan penugasan-penugasan kepada Fraksi Partai Golkar," kata Aburizal di Sekretariat DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat 18 Februari 2011.

Dia menambahkan, pokok bahasan rapat tersebut adalah tentang politik. "Tentu ada yang mengenai ekonomi, yang kami harapkan bahwa rekan-rekan kita yang ada di badan anggaran dapat membuat ekonomi kita tumbuh tinggi dengan disertai suatu pemerataan secara menyeluruh," kata Aburizal.

Salah satu yang dibahas juga adalah Angket Pajak. "Sikap Golkar soal ini sudah jelas," kata Aburizal.

Video Toyota Calya Terjebak di Lumpur, Ada Cara Aman untuk Lolos

"Tentu kita tidak bisa mundur. Setelah diajak maju, ya kami maju, tidak bisa mundur. Karena kalau mundur nanti disangka benar ada masalah pajak. Kedua, kalaupun kita tidak mau, dianggap nanti ada suatu kolusi dengan Presiden. Nanti ada yang mengatakan bahwa Golkar mundur karena ini, ini, ini. Jadi ini untuk menghindari fitnah," kata Aburizal.

Meski soal angket ini berbeda pendapat dengan Partai Demokrat, Aburizal menyatakan Golkar tetap bagian dari Koalisi Pemerintahan.
"Koalisi tetap teguh saya kira. Kalau ini, suatu masalah-masalah yang saya kira niatnya sama. Yang satu menginginkan berada di dalam suatu Panja, yang satu inginkan berada di Angket," katanya.

Nurul Ghufron

Wakil Ketua KPK Dilaporkan ke Dewas Terkait Pelanggaran Etik

M57+ Institute melaporkan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, KPK, Nurul Ghufron, ke Dewan Pengawas atau Dewas KPK. Ghufron dilaporkan atas dugaan pelanggaran etik.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024