SBY Beberkan Nasib Koalisi Usai Rapat Kabinet

Kabinet Indonesia Bersatu jilid II
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya angkat bicara soal desakan Partai Demokrat untuk mengevaluasi mitra koalisi yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan.

Jaga Kaki Tetap Sehat, Ini 5 Tips Pilih Sandal yang Nyaman

SBY akan bicara khusus soal koalisi di akhir rapat kabinet petang ini.
"Tadi pagi saya dapat laporan, publik ingin mendengarkan dari saya apa yang saya lakukan selaku presiden terkait masa depan dari koalisi," kata Presiden SBY saat membuka rapat kabinet di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa 1 Maret 2011.

Menurut SBY, soal koalisi akan disampaikan secara terpisah setelah rapat kabinet selesai petang nanti. SBY tidak ingin reaktif dalam mengambil keputusan soal koalisi.  "Saya berpikir mengambil keputusan dengan sistem. Tidak ingin reaktif sekadar melakukan sesuatu."

SBY menegaskan, segala sesuatunya telah dipikirkan masak-masak dan ditelaah sebelum diambil keputusan.

"Kalau itu menyangkut koalisi, saya kembalikan kepada kesepakatan partai-partai politik dengan saya selaku Presiden. Saya akan sampaikan setelah rapat kabinet," ujar SBY.

Desakan perombakan koalisi mengemuka dari Demokrat menyusul ditolaknya Hak Angket Mafia Pajak. Desakan itu dihembuskan karena sejumlah partai koalisi Setgab memiliki sikap berbeda. Demokrat, PKB, dan PAN menolak Hak Angket Pajak. Sedangkan mitra koalisi lainnya, PKB dan Golkar mendukung Hak Angket.

Hal itu juga ditegaskan kata Ketua DPP Demokrat Bidang Keuangan, M Iksan Modjo, kemarin. "Langkah DPP Demokrat mengevaluasi bukan semata-mata tidak bisa menghargai perbedaan pendapat dalam tubuh partai koalisi."

For Revenge sampai Sal Priadi Siap Tampil Spesial dalam Supermusic Superstar di Jakarta
Film Keajaiban Air Mata Wanita

Film Keajaiban Air Mata Wanita Sajikan Keajaban dan Kehangatan

Film ini menggambarkan perjuangan seorang wanita yang harus menjadi single parent setelah kematian suaminya.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024