- PKS Banjarmasin
VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera semakin membuka diri, termasuk intens berinteraksi dengan Amerika Serikat melalui kedutaan atau konsulatnya. Beberapa hari lalu, PKS Jawa Timur bertemu dengan Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya.
"Sebenarnya dulu kan gini, sering ada salah paham sebagian kalangan di PKS misalnya itu punya stereotyping tentang Amerika seperti apa," kata Zulkieflimansyah, salah satu pengurus di DPP PKS, menjelaskan itu. "Oleh karena itu salah satu program yang bagus memang menjembatani kesalahpahaman ini," katanya kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa 19 April 2011 malam.
Dulu, kata Zul, Amerika seakan-akan identik dengan George Bush (Presiden sebelum Barack Obama) yang punya kebijakan yang represif. Padahal bagi orang yang sering ke Amerika, memahami dinamika, orang Amerika kan tidak semua seperti George Bush.
"Sebenarnya kan daripada demo besar-besaran mengutuk yang tidak seperti realitasnya, mendingan lihat ke sana sendiri kan," kata Zul.
"Nah, bagitu juga dengan Amerika. Mereka mungkin punya stereotyping terhadap PKS yang mungkin PKS dinilai tidak akrab dengan pluralitas, punya keinginan mendirikan negara Islam, antidemokrasi dan lain sebagainya," kata Zul. "Mungkin ada yang begitu tapi mayoritas kan tidak begitu. Jadi, program-program yang dimulai beberapa tahun yang lalu ini mudah-mudahan bisa membangun jembatan pengertian sehingga tidak ada lagi kesalahpahaman."
Zul sendiri termasuk yang aktif menjembatani hubungan PKS dengan Amerika Serikat. Dia mengakui, awalnya ada resistensi baik dari dalam PKS mau pun Amerika sendiri. "Tapi lama-lama semakin terbuka, saling memahami, ya bagus menurut saya. Setelah berhadapan dengan realitas masyarakat, radikalisme itu tidak bisa menyelesaikan masalah, justru tidak mendapat tempat," katanya.
Namun Zul tak memungkiri, resistensi masih ada. "Tentu PKS bukan komunitas yang homogen. Cara memandang pergaulan itu setiap orang tergantung pengalaman, latar belakang pendidikan juga dengan siapa berinteraksi. Dan saya kira banyak kader PKS hadir di ranah publik dan berinteraksi dengan banyak kalangan," katanya. "Kami kan realistis, teman-teman kan di DPR, DPRD, ada yang jadi gubernur, bupati, walikota, masak mau tertutup hidup dalam kepompong, kan nggak gitu." (sj)
Orangtua Anak yang Tabrakkan Mobil di Mall Jadi Konsumen Chery
PT Chery Sales Indonesia (CSI) buka suara terkait video viral di media sosial yang menunjukkan seorang anak kecil menabrakkan mobil listrik Omoda E5 ke tembok di mall.
