- Dian Widiyanarko
VIVAnews – Partai Golkar berencana mengirimkan sebanyak 10 kader untuk belajar manajemen partai dan manajemen kaderisasi dari Partai Komunis Tiongkok (PKT). Langkah serupa akan dilakukan oleh partai penguasa China tersebut terhadap kadernya.
Rencana di bidang organisasi dan pengkaderan tersebut merupakan salah satu hasil kesepakatan pertemuan Partai Golkar dan PKT beberapa waktu lalu.
“Kami harapkan juga ada satu pertukaran anak-anak muda dari Indonesia dan RRT agar mengetahui kebudayaan keduanya. Agar calon pemimpin masa depan mengerti budaya masing-masing terlebih dahulu,” kata Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, seusai bertemu Wapres China, di Beijing, RRC, Rabu, 20 April 2011.
Sesuai kesepakatan, Partai Golkar dan PKT akan melakukan pertukaran kader untuk dididik di masing-masing partai. Nantinya kader Golkar akan belajar di PKT dan kader PKT akan belajar di Golkar. “Kami akan sekolahkan 10 kader ke sini,” ujar Ical.
Ketua Kordinator Bidang Hubungan Luar Negeri dan Pertahanan Keamanan Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita, menambahkan bahwa kader partai yang akan disekolahkan di China tersebut adalah para penggiat partai berusia sekitar 20 tahun. Program ini sendiri rencananya dilaksanakan saat liburan agar tak mengganggu studi kader Golkar di sekolah formal. “Kami akan sekolahkan di sekolah Pusat PKT yang kami kunjungi kemarin,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari pendidikan kaderisasi, kader kedua partai juga akan menjalani program home stay. Kader Golkar akan tinggal di China bersama keluarga kader PKT dan begitu pula sebaliknya dengan kader PKT.
“Ini dimaksudkan agar tiap kader tahu kehidupan di tiap negara seperti apa, baik politik, sosial maupun budayanya,” jelasnya.
Agus mengatakan yang dipelajari kader Golkar bukanlah ideologi partai PKT melainkan manajemen partai. “Bukan belajar ideologi, kami jelas beda. Kami akan belajar bagaimana manajemen partai dan bagaimana menanamkan ideologi partai ke kader agar partai solid,” tandasnya.
(Laporan Dian Widiyanarko|Beijing)