Tertutup, Panja Cecar Tersangka Surat MK

Pimpinan Panja Mafia Pemilu
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Panja Mafia Pemilu meminta keterangan tersangka surat palsu Mahkamah Konstitusi, Masyhuri Hasan, secara tertutup. Keputusan itu diambil setelah anggota panja berdebat selama satu jam.

Persidangan dibuka sekitar pukul 14.20 WIB. Namun, anggota panja justru berdebat, apakah rapat terbuka atau tertutup. Sebagian berargumen karena status Masyhuri sebagai tersangka, maka keterangan harus diberikan  tertutup.

Namun, sebagian lagi minta terbuka. Sebab, sudah ada preseden tersangka dimintai keterangan oleh DPR dalam rapat terbuka. Yakni, saat meminta keterangan Robert Tantular dalam kasus bailout Bank Century oleh panitia angket century awal tahun lalu.

Setelah tidak ada titik temu, forum diskors untuk lobi. Hasil lobi, rapat dinyatakan berlangsung tertutup. "Rapat dinyatakan tertutup," kata Ketua Panja, Chairuman Harahap saat membuka kembali sidang di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 21 Juli 2011.

Masyhuri Hasan menyatakan siap memberikan keterangannya di hadapan panja. "Semua akan saya sampaikan tidak ada tekanan dari siapapun nanti saya sampaikan semua," kata Hasan sebelum memasuki ruang sidang.

Namun, dia menolak berkomentar seputar kasus surat palsu MK. "Nanti lah sama Bang Edwin (pengcara), dengan Bang Edwin Partogi selaku kuasa hukum. Sudahlah nanti saya sampaikan," ujarnya. (sj)

Momen Maarten Paes Belanja Bumbu Instan Masakan Indonesia, Auto Banjir Reaksi Warganet
Warga merusak sebuah pondok pesantren di Lombok Barat (Satria)

Pimpinan Ponpes di Lombok Diduga Setubuhi 5 Santriwati, Tuduh Jin Pelakunya

Sebuah pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat dirusak warga pada Rabu, 8 Mei 2024 lalu lantaran ada dugaan pimpinan ponpes menyetubuhi santriwati.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024