- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok menyatakan, partainya telah mendata nama-nama kader yang bermasalah dan selanjutnya akan diproses Dewan Kehormatan Partai Demokrat. Langkah ini merupakan tindak lanjut Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta agar kader bermasalah mengembalikan kartu tanda anggota (KTA).
"Kader Partai Demokrat yang bermasalah akan dijatuhi sanksi, termasuk sanksi pemecatan," kata Mubarok di sela Rakornas di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu 23 Juli 2011.
Menurut dia, arahan SBY pada Rakornas agar Partai Demokrat mengedepankan politik yang santun, bersih, dan berkinerja baik. Menurutnya, hal itu merupakan jati diri partai.
"Itu sudah lama menjadi jati diri Partai Demokrat, tapi realitasnya ada saja kader yang tidak santun, tidak bersih, dan tidak berkinerja baik," kata Mubarok.
Menurut Mubarok, selain Muhammad Nazaruddin yang sudah mendapatkan Surat Peringatan (SP) ketiga, Muhammad Nasir, kader yang lain, juga telah masuk radar Dewan Kehormatan. "Muhammad Nasir tidak berstatus sebagai tersangka, tapi baru dimintakan oleh KPK agar dilakukan pencegahan," katanya. (sj)